Datang Tak Diundang, BW Salah Interpretasi

Rabu, 04 Maret 2015 – 19:00 WIB
Bambang Widjojanto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kedatangan Bambang Widjajanto (BW) ke markas Bareskrim Polri Rabu (4/3) siang, mengundang sejumlah pertanyaan. BW, si tersangka dugaan memberikan keterangan palsu pada persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah itu, datang tak diundang.

Bareskrim tak memanggil BW untuk diperiksa. Selain itu, di Bareskrim juga ada tersangka baru kasus BW, berinisial Z. Namun, BW membantah kedatangannya menemui Z. Lalu apa? 

BACA JUGA: Istana Akan Keluarkan Inpres soal Pemberantasan Korupsi

Pekan lalu saat dipanggil Bareskrim untuk menjalani pemeriksaan, BW meminta izin kepada Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiequrahman Ruki, tak bisa menghadiri pemanggilan hingga Selasa (3/3).

Pada pekan lalu itu, lanjut dia, Ruki membuat surat. Nah asumsi BW, surat itu berisi supaya pemeriksaan dilakukan hari ini.

BACA JUGA: Tangis Hakim Teguh Dianggap Janggal, Koalisi LSM Melapor ke KY

Tapi, ia mengaku setelah membaca surat itu tadi pagi, ternyata hanya meminta supaya tidak diperiksa Bareskrim sampai kemarin (3/3).

"Sehingga di sini (Bareskrim) pun juga tidak tahu ada jadwal pemeriksaan saya atau tidak," kata BW di Bareskrim. "Saya memang salah interpretasi. Saya mau hadir hari ini sebagai janji saya," timpalnya.

BACA JUGA: Lagi, Istana Jelaskan Soal Kewenangan Luhut Panjaitan

Kedua, ia mengaku niatnya sebagai penegak hukum akan menjalankan proses hukum sebagaimana mestinya. Karenanya, dia pun sudah menjelaskan maksud kedatangannya kepada penyidik. 

"Nanti akan ada surat panggilan selanjutnya ke saya kalau memang keterangan saya dalam kapasitas sebagai tersangka diperlukan," jelasnya.

Dia pun mengaku penyidik memberikannya surat untuk diperiksa sebagai saksi atas tersangka lain. "Saya belum buka suratnya. Suratnya ada di tim lawyer," paparnya.

Yang jelas, dalam surat itu BW mengaku diminta datang pada Senin pekan depan. Namun, BW mengaku sulit datang pada Senin. "Kemungkinan saya ke sini Rabu pekan depan untuk diperiksa sebagai saksi," katanya. 

Namun, ia mengelak saat ditanya akan diperiksa untuk siapa yang disebutnya sebagai tersangka itu. "Saya belum tahu tersangkanya siapa. Kemungkinan yang kemarin," bebernya.

Dia pun membantah kedatangannya untuk meminta balasan surat klarifikasi yang ditujukannya kepada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Dittipideksus Bareskrim Polri Brigjen Kamil Razak. "Tidak. Saya belum masuk di materi apapun," tegasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Terpidana Mati Jadi Sasaran 13 Moncong Senapan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler