jpnn.com, PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan menambah subsidi pupuk untuk meningkatkan produksi pangan para petani.
Jokowi menyampaikan pemerintah akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk mencegah terjadinya permasalahan yang saat ini dikeluhkan oleh para petani.
BACA JUGA: Mungkin Prabowo Lupa sampai Cecar Ganjar dengan Pertanyaan Pupuk Langka
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian, dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah, di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (13/12).
"Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Pertanian, urusan pupuk, Pak Mentan tadi sudah menyanggupi pupuk 2024, 2023 akhir dan 2024 awal, beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah di lapangan. Subsidi pupuknya, subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada," ucap presiden.
BACA JUGA: Wow, Pupuk Kaltim Borong 15 Penghargaan TKMPN 2023
Adapun terkait dengan angka subsidi pupuk, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah masih akan menghitung angka tersebut terlebih dahulu.
Presiden akan meminta Menteri Keuangan untuk menghitung kekurangan anggarannya.
BACA JUGA: HUT ke-46, PKT Gencarkan Semangat Transformasi Hijau Industri Pupuk dan Petrokimia
"Nanti akan saya umumkan kalau saya sudah ketemu Menteri Keuangan, sebentar, semuanya itu dihitung, kurangnya berapa itu yang akan saya minta untuk diselesaikan oleh Menteri Keuangan. Pak Mentan menghitung dulu, memang prosedurnya seperti itu, minta persetujuan oleh DPR RI baru Menteri Keuangan bisa menambah," tutur Jokowi.
Selanjutnya, Kepala Negara menyebut ia memahami segala keluhan petani terkait permasalahan pupuk. Kepala Negara pun memastikan permasalahan pupuk akan menjadi fokus penyelesaian oleh pemerintah.
"Urusan pupuk, karena saya ini mengerti, Pak Menteri Pertanian itu juga bekas PPL (penyuluh pertanian lapangan), saya juga setiap hari masuk ke sawah ke desa untuk bertanya kepada petani. Problemnya memang di tahun tahun terakhir ini memang semuanya mengeluhkan para petani urusan pupuk," ujar presiden.
"Urusan pupuk akan menjadi fokus Menteri Pertanian dan akan kita selesaikan," lanjutnya.
Selain itu, Jokowi pun telah menyetujui prosedur pembelian pupuk subsidi agar lebih mudah diakses. Menurutnya, pembelian pupuk subsidi tidak hanya dapat menggunakan Kartu Tani, tetapi juga dengan menggunakan KTP.
"Saya sudah menyetujui, untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya itu ada tulisan petani, silakan itu dipakai. Jadi bisa pakai Kartu Tani, bisa memakai juga KTP. Tetapi jangan sampai KTP-nya nanti di sini tertulis pengusaha, beli pupuk," tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menginstruksikan PPL dan Babinsa untuk mendampingi para petani agar produksi beras di Provinsi Jawa Tengah dapat meningkat dengan baik. Kepala Negara pun mendorong peningkatan produksi bahan pangan agar harga tetap stabil.
"Kita semuanya bertekad agar produktivitas gabah, padi, dan beras di Jawa Tengah tahun depan sudah meningkat dan surplus sehingga seluruh petani sejahtera," ucap presiden.
Turut mendampingi presiden yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. (Tan/JPNN)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Indonesia Siap Kembangkan Amonia Bersih
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga