jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok orang mengatasnamakan Komite Mahasiswa Antikorupsi (Komasi) melakukan aksi demo di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.
Massa meminta lembaga antirasuah itu menindaklanjuti kasus dugaan korupsi Kepala Bappenas Suharo Monoarfa.
BACA JUGA: Firli Sebut 13 Pegawai KPK Positif Covid-19
“Kami meminta KPK mengusut dan menindaklanjuti keterlibatan Suharso dalam dugaan korupsi. Karena sejauh ini kami belum melihat langkah tegas dari KPK,” kata Koordinator Aksi Kurnia Septian di depan Gedung KPK, Jumat (8/7.
Kurnia menjelaskan ketua umum PPP itu diduga terlibat dua kasus korupsi antara lain, penerimaan gratifikasi terkait pesawat jet pribadi serta kejanggalan kenaikan harta kekayaan pribadi.
BACA JUGA: KPK Mulai Telisik Keluarga eks Petinggi MA Penikmat Uang Rasuah
“Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikeluarkam KPK pada 2018, harta Suharso hanya Rp 84 juta. Sedangkan pada 2019, tiba-tiba naik signifikan jadi Rp 59 miliar,” ungkapnya.
Kurnia mengancam akan mengerahkan kekuatan massa lebih besar lagi apabila KPK hanya diam.
BACA JUGA: Ini Alasan KPK Mengizinkan Lili Mangkir dari Sidang Etik Kasus Gratifikasi MotoGP
Di sisi lain, Kurnia mengeklaim akan membuat laporan secara resmi ke KPK untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi Suharso.
“Kemarin sudah kami lakukan aksi di Kantor Bappenas, hari ini aksi lanjutan di KPK. Ke depannya, kami akan lakukan gerakan yang lebih masif lagi,” tutupnya.
Sebelumnya, Komite Mahasiswa Antikorupsi juga telah melakukan aksi di Kantor Bappenas pada Kamis (7/7). Mereka menuntut Suharso Monoarfa untuk mundur dari jabatannya karena ada dugaan kasus korupsi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK akan Telusuri Anggota Komisi II Penerima Uang Rasuah dari Waskita
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga