JAKARTA - KPK terus berupaya mencari keberadaan Direktur PT Istana Sarana Raya (ISR) Hengky Samuel Daud yang merupakan tersangka utama kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berlangsung setidaknya di 7 daerahMeski sudah dinyatakan buron lebih dari 1,5 tahun, Daud seolah ditelan bumi
BACA JUGA: Polisi Sidik Terus Peneror SMS
Upaya pencarian sampai ke luar negeri pun tak kunjung membawa hasilPekan lalu, selepas diperiksa KPK, mantan Dirjen Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi menyebutkan, dia sempat diintimidasi secara psikis oleh Daud dengan cara menunjukkan dua pucuk pistol
BACA JUGA: Hakim Sofiadi Beda Pendapat
Daud juga kerap menakut-nakutinya dengan cara menunjukkan kartu Badan Intelijen Negara (BIN)Terkait hal ini, Johan menegaskan, pihaknya tak meminta bantuan BIN atau TNI untuk ikut mencari Daud
BACA JUGA: Oey-Rusli Divonis 4 Tahun
"Kita nggak punya jalur kesanaSelama ini minta bantuan ke Polri dan Interpol," katanyaBagi KPK, lanjut Johan, selama dia tersangka korupsi harus ditahanTak peduli dia dekat dengan TNI atau BIN.Berbekal radiogram Oentarto, Daud kemudian mendatangi pemerintah Kota Medan, Kota Makassar, Pemprov Riau, Pemprov Kaltim, Pemprov Jawa Barat, "memaksa" pemerintah daerah tersebut membeli damkar jualannya.
Belakangan terungkap, Daud juga berkolusi dengan pejabat setempat untuk menggelembungkan harga damkarUnsur korupsi inilah yang kini terus diincar KPK, meski Daud belum ditemukanJika Daud tertangkap, bukan tak mungkin mantan Mendagri Hari Sabarno ikut diperkarakan sebab menurut Oentarto ikut menyetujui penerbitan radiogram(pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 250 Pengadilan Kembangkan Website
Redaktur : Tim Redaksi