BACA JUGA: Hakim Sofiadi Beda Pendapat
"Belum ada bukti kalau tersangka ada jaringan langsung dengan teroris," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/11).Lebih lanjut dikatakannya, untuk sementara ini barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka berupa 2 ponsel berkartu GSM dan CDMA
BACA JUGA: Oey-Rusli Divonis 4 Tahun
Abubakar menjawab tegas tidak adaKeisengan tersangka ini dikaitkan erat dengan keamanan ibu kota yang sampai saat ini tetap kondusif dan aman pasca eksekusi Amrozi Cs
BACA JUGA: 250 Pengadilan Kembangkan Website
Indikasinya belum ada gangguan keamanan berarti seperti bom meledak di wilayah Jakarta"Kalau ndak aman ada duar (suara ledakan bom)Tapi kan gak adaAncaman ada hanya karena orang-orang iseng," ujarnya.Lebih lanjut dikatakannya, maraknya teror bom di ibu kota akhir-akhir ini hanya merupakan pekerjaan dari orang iseng sajaHal ini terbukti dengan tertangkapnya dua pelaku teror bom di Kedubes Australia, AS, dan depo Pertamina Plumpang beberapa waktu laluSetelah diselidiki ternyata motif pelaku hanya karena iseng saja"Sekarang pasca eksekusi Amrozi Cs tidak terjadi apa-apa, aman-aman saja, sekali lagi saya tegaskan ancaman itu kan hanya orang iseng," tegasnya.
Untuk diketahui Hapijani mengirimkan SMS teror bom dari dua buah nomor telepon genggam miliknya yang berakhiran 1202 dan 7071SMS bernada ancaman itu ditunjukkan kepada beberapa pejabat negara dan tokoh masyarakat.
Dalam ancaman tersebut, Hapijani mengatakan, telah meletakkan bom berjenis TNT di dua kedutaan besar, yakni kedubes Amerika Serikat dan Australia di JakartaBom baru akan diledakkan bila Amrozi dan kawan-kawan benar-benar jadi dieksekusi(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPPP Desak Renovasi Ruangan DPR Ditunda
Redaktur : Tim Redaksi