Debat Capres Diminta Tak Hanya Hura-hura

Senin, 18 Mei 2009 – 21:04 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersiapkan debat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung 8 Juli mendatangSejumlah pengamat politik meminta debat itu tidak hanya kamuflase atau hura-hura, melainkan harus dimanfaatkan untuk memaparkan program riil yang bisa memberikan gambaran program kerja kepada masyarakat.

"Ya, kita minta debat itu tidak sebatas program saja

BACA JUGA: Bahas Visi-Misi Capres, Gema Keadilan Gelar Rapimnas

Yang terpenting materi debat
Bila perlu selama acara berlangsung tidak ada tepuk tangan

BACA JUGA: Bawaslu: DPS Pilpres Masih Bermasalah

Tepuk tangan itu hanya di awal dan akhir acara, kalau pun ada, itu yang lucu saja," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Effendy Ghazali, kepada JPNN di Jakarta, Senin (18/5) petang.

Menurut Effendy, program riil sangat penting disampaikan di dalam debat itu
"Para kandidat tak perlu berlomba-lomba banyak pendukung atau tepuk tangan, tapi apa program riil yang akan dilakukan, apa visi dan misi yang ingin dikerjakan

BACA JUGA: Prabowo dan Wiranto Belum Serahkan Laporan Kekayaan ke KPK

Itulah yang perlu masyarakat tahuBukan wah-nya acara itu, bukan hura-hura," cetusnya.

Pengamat politik nasional lainnya, Adrinof Chaniago, memperingatkan agar KPU tak menghamburkan uang hanya untuk mendengarkan cerita pribadi pada kandidat capres/cawapres"Yang terpenting dari debat itu ialah memperjelas isu-isu yang sudah mereka sampaikan selama pemilu legislatif, hingga menguraikan apa program yang disiapkan dari sekarang," katanya.

Menurut Adrinof, saat debat itu, bagaimana cara capres atau cawapres memaparkan apa yang akan dilakukan, sehingga masyarakat mendapat gambaran atas program yang ingin dicapai"Lebih penting lagi, mereka para capres dan cawapres itu menyampaikan bagaimana cara mewujudkan janji-janji mereka, supaya masyarakat punya gambaran yang jelas, sehingga ada alasan kenapa masyarakat harus memilih merekaYa, intinya meyakinkan masyarakat atas apa yang akan dilakukan," paparnya.

Hal lain yang dianggap penting untuk disampaikan ialah gaya kepemimpinan, strategi kepemimpinan, hingga cara mereka dalam mewujudkan tujuan"Kalau soal pribadi, kurang pentingTapi gaya kepemimpinan saya kira penting," tukas Adrinof pula.

Sebelumnya, KPU baru akan mengumumkan nama-nama anggota DPR-RI yang duduk di Senayan, setelah Surat Keputusan (SK) diterbitkanDiperkirakan SK itu akan keluar akhir Mei atau pertengahan Juni 2009"Insyaallah sebelum pilpres," kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary.

Soal debat kandidat capres/cawapes, KPU menyampaikan bahwa tujuannya di antaranya untuk mengganti kampanye terbukaCara yang akan dilakukan ialah head to head, layaknya pemilu presiden di Amerika SerikatKPU berencana menyiapkan lima orang moderator untuk memandu debat capres dan cawapres, yang bakal disiarkan secara langsung oleh stasiun TV ituNama-nama mereka sudah dikantong KPU, tetapi jumlahnya masih 10 orang, belum dikerucutkan menjadi lima orang(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambahan Pemilih Maksimal Dua Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler