Debat soal Lingkungan, Hatta Tak Tahu Beda Kalpataru dengan Adipura

Minggu, 06 Juli 2014 – 00:37 WIB
Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam debat calon presiden-calon wakil presiden di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa menuai blunder ketika hendak menyudutkan Joko Widodo (Jokowi) dalam debat putaran terakhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (5/7) malam di Jakarta. Dalam debat bertema lingkungan itu, Hatta sebenarnya ingin mengungkap sisi negatif Jokowi dari sisi lingkungan saat memimpin Surakarta.

Dalam debat yang dipandu Rektor Universitas Diponegoro, Prof Sudarto Hadi itu, Hatta menanyakan kiprah Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta sehingga tidak mendapatkan penghargaan Kalpataru. Padahal, penghargaan bisa menjadi ukuran sebuah kesuksesan.

BACA JUGA: Upaya Jokowi Hidupkan Lagi Program KB Harus Didukung

"Penghargaan itu refleksi dari keberhasilan sebuah kota membangun kotanya bersih dan sehat. Apakah nanti ia mendapat insentif atau piala itu konsekuensi dari melakukan itu. Pertanyaan saya tadi itu dari apa yang dijelaskan, kenapa misalnya DKI sekarang tidak dapat biasanya dapat setiap tahun atau Solo belum pernah dapat. Apa yang salah dalam menerapkan kota bersih, sehat hijau atau kriterianya yang tidak tepat?" kata Hatta dalam debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7).

Namun sebelum Jokowi menjawab, Jusuf Kalla sudah mengambil alih forum debat terlebih dulu. Dengan gaya yang khas, JK menangkis pertanyaan Hatta ke Jokowi.

BACA JUGA: Hatta Keliru Antara Kalpataru dan Adipura

"Saya ingin menanggapi sederhana. Pertanyaan Bapak bagus, cuma keliru. Kalau kota itu bukan Kalpataru tapi Adipura," ujarnya.

JK pun memilih tak mau melanjutkan jawaban ke Hatta. "Karena pertanyaanya sudah salah, ya tak perlu saya jawab," kelitnya.

BACA JUGA: Anggap Isu Pencabutan Tap MPR soal Larangan PKI Tak Masuk Akal

Meski demikian Jokowi tetap memberikan jawaban yang berhubungan dengan Kota Solo. "Kalau tadi menyinggung Kota Solo, Kota Solo pernah dapat Green City dari Kementerian Lingkungan Hidup. Silakan Bapak cek ke sana," tandasnya.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Pemenang Pilpres Harus Bisa Selamatkan Pluralisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler