jpnn.com - JAKARTA - Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan, tidak ada jaminan dukungan elit politik mengalir ke kadernya.
"Tidak ada jaminan kader Partai Demokrat akan mendukung Prabowo-Hatta, tidak ada jaminan bahwa kader Golkar akan mendukung Prabowo. Jika PDIP mendukung Jokowi atau Gerindra mendukung Prabowo itu wajar karena jagoannya," ungkap Hamdi, di Jakarta, Minggu (6/7).
BACA JUGA: Riset: Serangan Udara Dua Capres Masih Berimbang
Dijelaskan Hamdi, dukungan partai yang terbelah lebih mengedepankan figur, ketimbang ideologi partai politik. Menurutnya, tidak ada perbedaan antara partai berideologi Islam, liberal atau pun sosialis untuk mendukung calon yang ada.
“Kita tidak memiliki basis ideologi yang jelas, jadinya pemilih lebih melihat karakter capres. Contohnya, Jokowi lebih dilihat karena karakternya, cacatnya dan sejarahnya," kata Hamdi.
BACA JUGA: Gandeng Komunitas Kampus dan Manfaatkan IT untuk Tekan Kecurangan
Kendati demikian, Hamdi mengingatkan bahwa kompetisi ini merupakan ha; biasa yang tidak akan menimbulkan konflik di tingkat masyarakat.
"Sejauh ini memang ada pergesekan di masyarakat. Tetapi seperti pertandingan sepak bola, pilpres bukan perang badar. Jadi setelah pilpres akan berjalan seperti biasa," pungkas Hamdi. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Taruna Merah Putih Siap Menangkan Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut PD Tak Mau Dukung Jokowi Karena Dikecewakan Megawati
Redaktur : Tim Redaksi