REYKJAVIK - Setelah meletus Sabtu malam (21/5), gunung berapi Grimsvoetn di Islandia terus mengeluarkan debu vulkanis ke angkasaBahkan, angin yang berembus ke arah selatan diperkirakan membawa debu itu hingga ke wilayah Inggris hari ini (24/5)
BACA JUGA: Nelson Mandela Nostalgia ke Kampung Halaman
Debu tersebut bisa memaksa otoritas menutup sejumlah bandara dan jalur penerbangan menuju Inggris
Namun, para ahli mencatat bahwa pola angin bisa saja berubah dan pergerakan debu vulkanis bisa jadi menjauh dari langit Inggris
BACA JUGA: Tornado Sapu Wilayah AS, 89 Tewas
Meski demikian, jika letusan berlanjut dengan intensitas yang sama dan pola angin tidak berubah, debu vulkanis bisa mencapai wilayah utara Skotlandia hari ini (24/5), lalu menyebar ke InggrisKepada Agence France-Presse, juru bicara Isavia selaku otoritas bandara di Islandia menyatakan bahwa pihaknya berharap bandara utama Keflavik bisa dibuka lagi kemarin atau tadi malam (23/5)
BACA JUGA: Rekan Osama Perancang 9/11 Dikabarkan Tewas
"Kami bisa tahu perkembangan terakhir pukul 12.00 (waktu setempat atau kemarin petang WIB) saat mendapatkan informasi baru mengenai kondisi persebaran debu," jelasnyaPergerakan angin diperkirakan akan berubah arah dan mengembuskan sebagian debu vulkanis ke Inggris dan daratan Eropa"Angin dalam kekuatan yang lebih besar sedang berembus ke arah barat laut," jelas Peitur Arason, prakirawan cuaca di Badan Meteorologi Islandia
Otoritas Prancis telah memperingatkan bahwa sejumlah penerbangan akan dibatalkan jika debu vulkanis mencapai EropaThierry Mariani, menteri muda transportasi Prancis, menyatakan bahwa jika Eropa terpengaruh debu vulkanis, sejumlah penerbangan pasti akan dibatalkan.
Pada April tahun lalu, 34 negara terpaksa menutup jalur penerbangannya setelah gunung berapi Eyjafjallaj"kull di Islandia meletusPenutupan itu dilakukan karena partikel debu vulkanis dikhawatirkan merusak mesin pesawatHal itu berlangsung selama hampir sebulan
Penutupan jalur udara tersebut merupakan yang terbesar sejak akhir Perang Dunia IIAkibatnya, saat itu jutaan calon penumpang menjadi korbanAsosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan bahwa industri penerbangan dunia mengalami kerugian GBP 130 juta (Rp 1,7 triliun) per hari akibat debu vulkanis saat itu
Para ahli dan otoritas penerbangan yakin bahwa dampak letusan Grimsvoetn kali ini tidak akan separah tahun laluSebagian memperkirakan letusan dan debu vulkanis hanya akan berdampak buruk pada Islandia"Saya perkirakan dampaknya tidak sama dengan letusan Eyjafjallaj"kull karena debunya tidak sehebat tahun lalu," ujar seorang analisTetapi, sebagian lainnya menganggap perkiraan itu terlalu diniDampak letusan dan debu vulkanis Grimsvoetn bisa saja lebih besar(AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meluas, Desakan Bos IMF Dipilih dari Luar Eropa
Redaktur : Tim Redaksi