Dede Yusuf Minta Pemerintah Perhatikan Ratusan Museum Swasta

Minggu, 05 Juni 2022 – 20:01 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf. Foto Ilustrasi: dok. Humas DPR RI

jpnn.com, BADUNG - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf meminta pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) juga memberikan perhatian kepada 700 museum swasta yang tersebar di seluruh tanah air.

Permintaan itu disampaikan Dede Yusuf melalui daring di acara silaturahmi dan pertemuan museum se-Indonesia  pada 4 - 6 Juni 2022 di Badung, Bali.

BACA JUGA: Putu Rudana: Pengelola Museum Harus Bangkit dan Berinovasi

Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana (tengah) saat pembukaan silaturahmi AMI di Bali, Sabtu (4/6). Foto: dok. AMI

Dia juga mendorong pemerintah daerah (pemda) terutama provinsi memberikan atensi kepada museum-museum yang berkontribusi mengangkat kultur daerahnya, karena museum bagian dari peradaban manusia.

BACA JUGA: Semua Honorer di Daerah Ini Diupayakan Jadi PPPK atau CPNS

"Alhamdulillah, disetujui tadi usulan saya oleh Kemendikbudristek," kata Dede dalam forum itu, Sabtu (4/6).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menyebut revitalisasi museum seharusnya merujuk pada suatu upaya besar dalam menghidupkan museum sebagai rumah budaya rakyat.

BACA JUGA: Syahid Ridho: Nasib Honorer Menjadi PR, Kasihan Kalau Mereka Dipaksa Berhenti

Putu juga mempertanyakan masih banyaknya museum di daerah yang kondisinya hancur, padahal, pemerintah saban tahun memiliki anggaran untuk revitalisasi.

"Itu belum sumber daya manusia dan manajemennya. Sebab, banyak museum di daerah yang mengeluh ke AMI mengenai hal ini. Mereka termasuk mengeluhkan mengenai visi kebudayaan dari pemerintah pusat," ucap Putu.

Pria yang juga Anggota DPR RI Fraksi Demokrat itu mengatakan Indonesia dikenal dari sisi budaya, seni, sejarah, dan peradabannya. Oleh karena itu, pemerintah wajib memiliki konsep dan roadmap yang jelas guna menghadirkan kembali segala kebaikan, kemuliaan, dan kejayaan nusantara.

 "Justru di negara-negara maju seperti Eropa, museum dijadikan ikon utama narasi kota atau negara itu, dan menjadi destinasi utama kepariwisataan," ucap legislator kelahiran Bali itu.

Dengan demikian, katanya, segala investasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung museum akan kembali dalam bentuk profit sebagai devisa negara dan benefit sebagai simpul-simpul kekuatan ekonomi rakyat, terutama UMKM.

"Di sinilah kami menunggu visi besar pemerintah dalam mengeksekusi kebijakan pemerintah yang pro kepada museum," ujar Putu Rudana. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler