Menurut JK, seorang negarawan akan selalu memiliki visi jauh ke depan
BACA JUGA: Gurita Cikeas Ancam Kekuasaan SBY
"Negawaran itu memikirkan bagaimana 25 tahun ke depanNamun untuk politisi, JK menyebutnya hanya berpikir lima tahunan saja
BACA JUGA: Sistem Penggajian Pejabat Akan Diubah
Politisi, sambung JK, hanya memikirkan bagaimana terpilih lagi untuk duduk sebagai pejabatAdapun birokrat, kata JK, hanya berpikir satu tahunan saja
BACA JUGA: Sri Mulyani Siap Hadapi Pansus
"Yaitu bagaimana menghabiskan anggaran tahunan," ujar JK yang lagi-lagi disambut tepuk dan tawa termasuk para tokoh yang hadir seperti Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, ekonom Kwik Kian Gie dan Ketua Umum Hanura, Wiranto.JK juga menuturkan tipologi orang yang mengelola negeri iniJK membaginya dalam 4 kategoriPertama adalah kategori pemimpin profesional dan jujur"Ini yang kita semua harapkan," ujar JK.
Kategori kedua, adalah pemimpin yang jujur tapi tidak profesional"Kalau ini yang memimpin, tentunya tidak maju-maju juga," ujar JK.
Kategori ketiga adalah profesional yang tidak jujur"Kalau ini bahaya, bisa-bisa habis uang negara karena tahu cara-caranya," sebut JK.
Yang terakhir adalah kategori tidak jujur sekaligus tidak profesional"Kalau ini jangan sampaiMeskipun nyarinya cuma Rp 10 juta atau Rp 20 juta saja," ucap JK yang lagi-lagi ditimpa suara tawa dari audiens.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Tidak akan Intervensi KPK
Redaktur : Antoni