"Defisit kita di sekitaran 1,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tetap menjaga kesinambungan fiskal
BACA JUGA: Pemerintah Tetap Waspadai Krisis Yunani
Upaya kita, tetap menggerakkan sektor riil dan infrastruktur, untuk mendukung sasaran pembangunan dan arah kebijakan fiskal di 2011," kata Agus.Dijelaskan pula sebelumnya oleh Agus, bahwa defisit 1,7 persen ini memang masih jauh di bawah besaran batas defisit sebesar 3 persen (dari total defisit APBN dan APBD, Red), seperti yang diatur dalam perundang-undangan
"Kita tetap harus perhatikan, bahwa kebutuhan dana untuk pembangunan khususnya infrastruktur, memang masih cukup besar
BACA JUGA: 2011, RI Butuhkan Investasi Rp2.144 Triliun
Sehingga seringkali menambah anggaran pembangunan dengan melonggarkan defisit," kata Agus lagi.Ditambahkan Agus, besaran defisit juga pada dasarnya terkait erat dengan kebijakan utang yang juga merupakan indikator kestabilan ekonomi
BACA JUGA: KKP Tetapkan 197 Daerah Minapolitan
"Penurunan rasio utang ini perlu didukung oleh penurunan defisit, yang dalam periode 2010-2014 juga direncanakan terus menurun secara bertahap hingga mencapai 1,2 persen di 2014," tegasnya(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Pajak Belum Terima Salinan Putusan MA
Redaktur : Tim Redaksi