Deklarasi Dibubarkan Satpol PP, Panitia: Kami Tetap Beri Dukungan LaNyalla sebagai Capres

Jumat, 18 Februari 2022 – 05:33 WIB
Ratusan massa pendukung Lanyalla sebagai capres memenuhi halaman Gedung Serba Guna, Komplek Stadion GOR Sempaja, Samarinda, setelah acara deklarasi dibubarkan petugas Satpol PP Provinsi Kaltim, Rabu (17/2) sore. Foto: Arditya Abdul Aziz/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Deklarasi Mendukung LaNyalla Sebagai Capres di Samarinda Dibubarkan Satpol PP, Panitia: Miskomunikasi Saja

Acara deklarasi mendukung LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai calon presiden (capres) di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (17/2) sore dibubarkan paksa Satpol PP.

BACA JUGA: Ratusan Makam di Samarinda Porak-poranda Akibat Tanah Longsor

Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa mengungkapkan pembubaran paksa itu dilakukan karena Samarinda kini sedang menerapkan PPKM level 3.

"Acara ini tidak diperbolehkan karena situasi Samarinda sekarang PPKM level 3. Tadi kami sudah meminta panitia untuk menghentikan acara," ungkap Gede Yusa.

BACA JUGA: Ratu dan 2 Pria Diringkus Satresnarkoba Polresta Samarinda, Kasusnya Berat

Dia mengatakan Pemerintah Kota Samarinda mulai memberlakukan PPKM level 3 sejak 15 Febuari lalu.

Dalam aturan, peserta yang dapat menghadiri acara di dalam ruangan tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas.

BACA JUGA: 4 Siswa di Samarinda Terpapar Covid-19, Pemkot Kekeh Lanjutkan PTM

"Terkait izin kegiatan juga kami belum terima," bebernya.

Meski demikian, kata Gede, pihaknya sempat memberikan peserta deklarasi kesempatan untuk melakukan dokumentasi kegiatan.

"Setelah itu acara dihentikan dan dibubarkan," terangnya.

Panitia penyelenggara Ahmat mengaku deklarasi itu dibatalkan lantaran murni miskomunikasi.

"Ini miskomunikasi saja, kami juga baru tahu adanya kebijakan terkait larangan kegiatan di ruangan tidak boleh melebihi 50 persen," ucap Ahmat.

Dia mengatakan acara deklarasi yang digelar di Gedung Serba Guna Komplek Stadion GOR Sempaja, Samarinda Utara itu dihadiri sekitar 500 orang.

Menurutnya, kendati dibubarkan paksa, masyarakat yang tergabung di dalam Persaudaraan Borneo itu tetap menyatakan dukungannya kepada LaNyalla maju sebagai capres di Pemilu 2024.

"Kami tetap sampaikan dukungan untuk Pak LaNyalla sebagai calon presiden 2024 mendatang," tandas Ahmat. (mcr14/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler