Deklarasikan Pilpres Damai, Minta Dua Kubu Capres Hindari Hoax

Selasa, 03 Juni 2014 – 22:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendeklarasikan “Pemilu Presiden Damai” yang melibatkan dua kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Deklarasi digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6) malam.

Meski tajuknya “Deklarasi Pilpres Damai” namun hawa persaingan kedua kubu pasang capres sangat terasa dalam acara itu. Ratusan massa pendukung masing-masing dua pasangan calon presiden, saling berlomba meneriakkan yel-yel mendukung jagoannya masing-masing. Tanpa mengenal lelah, mereka terus bernyanyi seakan tidak ingin kalah dengan suara dari kubu yang lainnya.

BACA JUGA: KPK Terbitkan Buku Putih Untuk Pasangan Capres dan Wapres

Kubu pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melantunkan nyanyian 'Garuda di Dadaku’ yang diubah liriknya menjadi ‘Prabowo Presidenku’. Sedangkan maka kubu pendukung capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, menyanyikan lagu 'Kita Bisa’.  

Suasana memang masih terkendali. Namun, keriuhan memang tak bisa dihindari. Apalagi saat nama setiap pasangan disebutkan, maka teriakan memberi dukungan terdengar saling sahut bersahutan.

BACA JUGA: Umbar IQ Prabowo, Wasekjen PKS Dituding Langgar Aturan

Suasana baru mereda saat seluruh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) membacakan tekad penyelenggara pemilu untuk menyelenggarkan Pilpres 2014 yang berkualitas. “Kami penyelenggara pemilu meneguhkan kembali tekad menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 dengan penuh integritas, independen dan profesional demi terwujudnya Pemilu berintegritas dan damai. Serta kemajuan Indonesia dan terjaganya keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujar para penyelenggara pemilu itu di hadapan massa yang juga dihadiri masing-masing pimpinan partai politik pendukung calon Presiden.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik dalam sambutannya mengajak seluruh tim pendukung masing-masing calon presiden untuk melakukan hal yang sama. Husni berharap bahasa yang digunakan di kampanye benar-benar menyejukkan dan menggugah masyarakat.

BACA JUGA: KPK Didesak Usut Dugaan Suap Bupati Rokan Hulu

“Hendaknya juga yang disampaikan tim kampanye lebih sejuk dan menggugah. Mari kita hindari bicara hal yang masyarakat tidak ingin tahu. Mari kita hindarkan bicara hoax (tidak benar) dan saling menyerang,” katanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramono Edhie Bakal Kikis Golput demi Prabowo-Hatta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler