Deklarator Partai Demokrat Gelar Pertemuan

Selasa, 05 Juli 2011 – 08:37 WIB

JAKARTA- Sejumlah mantan deklarator atau pendiri Partai Demokrat menggelar pertemuan di Hotel Sultan, JakartaPertemuan yang digagas Vence Rumangkang itu masih terus berlangsung sampai tadi malam

BACA JUGA: Gubernur-DPRA Diminta Bahas Ulang Qanun Pemilukada

Vence sebenarnya telah meninggalkan Partai Demokrat pasca pemilu 2004
Dia lantas mendirikan sekaligus menjadi Ketua Umum Partai Barisan Nasional (Barnas).

Pendiri Partai Demokrat lain yang sempat hadir adalah Sys NS

BACA JUGA: MK Kabulkan Gugatan Partai Gurem

Tak jauh berbeda, pasca 2004, Sys juga meninggalkan Partai Demokrat dan mendirikan Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI)
"Ceritanya ingin membentuk forum komunikasi pendiri dan deklarator Partai Demokrat," kata Sys, sewaktu dihubungi.

Sys mengaku hanya sempat hadir sebentar

BACA JUGA: Polisi Bantah Berpihak saat Pilkada Tebo

Dia keburu pulang sebelum pertemuan dimulai"Saya diminta hadirSaya datang karena ingin tahu apa tujuannya," ujar Sys.

Menurut dia, manuver ini dipicu pukulan bertubi -tubi yang tengah dihadapi Partai Demokrat"Pasti ada goal-nya, mungkin mendorong KLB (Kongres Luar Biasa, Red)Tapi, itu spekulasi saya," katanyaSys sendiri mengaku tidak berminat dengan manuver itu"Kalau cuma bikin rusuh, ini saja sudah rusuh, capeklah," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok tidak terlalu menganggap serius pertemuan itu"Itu teman -teman pada kumpul dan ngobrol -ngobrol sajaSaya yang pendiri utamanya malah nggak diundang," katanya.

Dengan nada menyindir, dia menyebut pertemuan semacam itu tidak akan menyelesaikan masalah Partai Demokrat"Yang dibutuhkan bagaimana memulangkan NazaruddinSeperti Pak SBY sendiri sudah memerintahkan Polri," kata Mubarok.

Mubarok menegaskan pertemuan di Hotel Sultan, itu tidak ada hubungannya dengan DPP yang kini dipimpin Anas Urbaningrum, maupun struktur Dewan Pembina Partai DemokratDia juga menganggap para tokoh yang hadir di pertemuan itu tidak memiliki otoritas sama sekali untuk membicarakan wacana Kongres Luar Biasa (KLB).

"Apalagi, tanggal 23-24 Juli ini ada Rakornas Partai Demokrat di JakartaJadi, wacana KLB itu semakin menjadi tidak relevan," tandasnya(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin SDA Menang Satu Putaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler