MADRID - Setelah merengkuh mahkota juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Juli lalu, Spanyol dua kali menerima kekalahan telakYakni 1-4 dari Argentina September lalu, plus 0-4 dari Portugal (17/11)
BACA JUGA: Nurdin Halid Diisukan Bakal Disingkirkan
Keduanya memang terjadi di level uji coba, sehingga tidak terlalu merugikanBACA JUGA: Hingis Jatuh ke Pelukan Atlet Berkuda
Pelatih Vicente del Bosque pun mengaku salah atas dua hasil memalukan tersebut
BACA JUGA: Etoo Pilih Bungkam Usai Menanduk
Xavi Hernandez dkk merasa sudah meraih semuanyaItulah sebabnya mereka kalah meski menjalankan taktik dan strategi yang sama persis dengan yang diterapkan di Piala DuniaPemainnya pun tidak jauh berbedaAktor utama yang paling bersalah atas kekalahan itu, mungkin saya sendiri," kata Del Bosque, seperti dilansir AFP"Saya tidak mencoba melindungi pemainTapi faktanya, memang saya tidak bisa memompakan motivasi yang pantas bagi merekaMereka tidak punya alasan tepat untuk bermain," paparnya.
Dia mengakui, pemain Spanyol baru kali ini menyandang status juara duniaKarena itu, mereka kurang bisa bersikap dan menanggung beban yang mengikuti gelar tersebutAlih-alih menjaga citra, Xavi dkk kini cenderung memandang enteng lawan
Di luar hasil-hasil uji coba, pencapaian Spanyol di laga resmi masih lumayanMereka menyapu seluruh kemenangan dalam tiga laga pertama kualifikasi Euro 2012, dan memuncaki klasemen sementara Grup I
Tapi, itu tidak bisa menjadi acuan, lantaran Spanyol hanya melawan tim yang levelnya memang jauh di bawah merekaJika ingin lolos ke even yang dihelat di Polandia dan Ukraina itu, La Furia Roja?sebutan Spanyol?memang harus berbenah habis-habisan.
"Kami sudah mendapat warning serius dari dua laga internasionalBeruntung dua laga itu tidak membuat kami kehilangan poin atau semacamnyaTapi sungguh mencoreng muka kami," papar Del Bosque"Saya harus kembali menyuntikkan motivasi kepada mereka," imbuh bekas pelatih Real Madrid itu
Di sisi lain, federasi sepak bola Spanyol (RFEF) memastikan posisi Del Bosque tidak tergangguMereka bahkan tak pernah berpikir untuk mengganti posisi pelatih 59 tahun tersebutAlasannya simpel, kekalahan Spanyol tidak terjadi di laga resmiBahkan sampai hari ini Spanyol masih menempati posisi teratas di daftar peringkat FIFA(na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Arema Mulai Protes
Redaktur : Tim Redaksi