Delapan Puskesmas di Berau Masih Kekurangan Dokter

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 23:35 WIB

jpnn.com - TANJUNG REDEB - Pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau masih belum bisa berjalan dengan maksimal. Ketersediaan tenaga medis khususnya para dokter masih sangat minim. Setidaknya masih ada delapan pusat kesehatan (Puskesmas) yang kekurangan tenaga dokter. Ke delapan puskesmas tersebut dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Mathius Popang, kepada Berau Post (Grup JPNN) Jumat (22/8), seperti di Kecamatan Kelay dan Kecamatan Segah di wilayah pedalaman Bumi Batiwakkal.

Selain itu, kekurangan dokter juga terjadi di Kampung Labanan Kecamatan Teluk Bayur, Kampung Merancang Kecamatan Gunung Tabur, Kecamatan Batu Putih dan kecamatan Tabalar, serta di Kecamatan Maratua, yang merupakan salah satu pulau terluar di Kabupaten Berau.

BACA JUGA: Gagal Curi Motor, Dua Residivis Curanmor Didor

"Kita memang kekurangan dokter, khususnya di puskesmas-puskesmas yang jauh dari wilayah perkotaan," ungkapnya.

Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat, ditegaskannya, dinas kesehatan melakukan pemetaan kembali terhadap ketersediaan dokter di kecamatan. Dokter-dokter yang ada dikatakannya disebar agar seluruh pelayanan kesehatan tidak terhambat. Artinya beberapa posisi dokter akan bergeser sesuai dengan kebutuhan.

BACA JUGA: Penyidik Terus Lacak Aliran Dana Sodetan Cibinuangeun

"Kita tetap berupaya maksimal agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan," tegasnya.

Selain kekurangan tenaga dokter, Berau juga masih sangat kekurangan tenaga analisis kesehatan yang juga sudah diharuskan tersedia di puskesmas. Berdasarkan data yang ada disebutkan Mathius, kekurangan analisi kesehatan diantaranya di Puskesmas Merancang Kecamatan Gunung Tabur, Puskesmas Tepian Buah Kecamatan Segah, Kecamatan Maratua, Tabalar dan Batu Putih.

BACA JUGA: Dandim Resah Pelaku Kejahatan Pakai Baju Loreng Marak

"Selain dokter setiap puskesmas juga harus ada analisis kesehatan dan kita akui tenaga analisis ini juga masih kurang," tandasnya.

Masih kurangnya tenaga dokter dan tenaga medis lainnya ini diakui Mathius memberikan dampak terhadap pelayanan kesehatan. Meskipun sudah ada tenaga perawat maupun bidan yang ditempat di setiap puskesmas, namun keberadaan dokter juga sangat penting.

Untuk itu pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan dokter, baik mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk penambahan dokter, maupun mengusulkan penerimaan dokter melalui jalur  seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang akan diadakan tahun ini. Di samping juga telah dilakukan pengangkatan tenaga kesehatan melalui sistem kontrak perorangan.

Untuk memaksimalkan peran dokter dan tenaga medis yang ada di Puskesmas, pengawasan ditegaskan Mathius juga rutin dilakukan. Namun sejauh ini Mathius memberikan apresiasi terhadap paramedis yang berada di puskesmas dalam memberkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (rm-7/agi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Putra dan Putri Terbaik Maluku Diakomodir di Kabinet Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler