jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup UK Lord Goldsmith di bidang lingkungan dan iklim, khususnya Indonesia's FOLU Net Sink 2030.
Momen penandatanganan antara Siti dan Goldsmith digelar di kantor Kementerian LHK, Jakarta, Sabtu (22/10).
BACA JUGA: KLHK Meluncurkan SOIFO 2022, Dokumentasi Kebijakan Mengelola Hutan & Lingkungan
Siti mengatakan ada tiga tujuan utama ketika Indonesia dan UK menandatangani nota kesepahaman pada Sabtu ini.
Pertama, kedua negara ingin mempromosikan kerja sama yang selaras dengan peran utama Indonesia dalam FLEGT UK VPA dan ambisi Tanah Air mencapai FOLU Net Sink pada 2030.
BACA JUGA: Kadin dan KLHK Bahas Optimalisasi Bisnis Kehutanan
Kedua, mempromosikan Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari di Indonesia. Terakhir, meningkatkan kolaborasi dan berbagi praktik terbaik untuk memperkuat kapasitas pemangku kepentingan terkait.
"Setelah menandatangani MoU ini, saya berharap kami bisa bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk mendukung implementasi Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 Indonesia, menuju pencapaian National Determined Contribution (NDC), khususnya melalui pengelolaan hutan lestari," kata Menteri Siti ditemui seusai penandatanganan nota kesepahaman, Sabtu ini.
BACA JUGA: Amerika Nilai FoLU Net Sink 2030 Indonesia Penting Bagi Iklim
Sementara itu, Lord Goldsmith mengatakan pemerintah Inggris memuji kepemimpinan Indonesia di global menyangkut isu-isu iklim dan lingkungan.
Lord juga Apresiasi juga disampaikan Lord Goldsmith terhadap target dan Rencana Operasi FOLU Net Sink 2030 Indonesia.
"Melalui MoU ini dan pertemuan dengan Menteri Siti Nurbaya, saya berharap untuk memajukan kerja sama dengan Indonesia di bidang perubahan iklim, keanekaragaman hayati, lingkungan, dan pembangunan rendah karbon,” katanya.
Lord Goldsmith pada kunjungan resmi pertama ke Indonesia turut menyampaikan apresiasi atas komitmen Jakarta sebagai Presidensi G20 yang mengangkat perubahan iklim.
"Indonesia memainkan peran utama dalam memastikan bahwa semua komitmen yang ditetapkan dalam agenda G20 terpenuhi, termasuk transisi energi, karena kami berusaha untuk mengatasi peningkatan dampak perubahan iklim dan menjaga agar target suhu Perjanjian Paris tetap terjangkau," katanya. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Folu Net Sink 2030 Program Andalan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan