jpnn.com - KENDARI - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, Sabtu (22/3) mendarat di Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangkaian kampanye terbuka pemilihan legislatif 2014.
Setelah menunaikan sholat magrib, Hatta bersama Ketua DPW PAN Sultra Nur Alam dan para kader serta masyarakat menikmati makan malam bersama.
BACA JUGA: Angkut Premium, Mobil Angkutan Umum Terbakar
Di sepanjang jalan Kendari Beach (Kebi) yang tak jauh dari tempat Hatta menginap banyak pedagang durian membuka lapak. Aroma khas durian seakan "menggoda" siapa saja yang lewat kawasan tersebut.
Jarak hotel ke PKL Kebi sekitar 2 kilometer. Mendengar usul mendadak 'Mr Silver Hair', maka Nur Alam yang juga Gubernur Sultra dua periode kelabakan. Ia segera memerintahkan stafnya menyiapkan mobil.
BACA JUGA: Aisyah Bercita-cita Jadi Dokter
Namun lagi-lagi Nur Alam "dikerjai" Hatta. Lima mobil sudah berjajar rapi di lobi hotel Grand Clarion. Tapi Hatta tak segera naik, ia justru meminta mobil kembali ke tempat parkir. "Kalau cuma dua kilometer, saya biasa jalan kaki. Kita jalan saja," kata Hatta.
Kemudian, Hatta dan rombongan menyusuri trotoar Jalan Bypass Kendari yang sebagian "dikuasai" PKL.
BACA JUGA: Guru SD Tewas Terseret KA
Akibatnya kakek satu cucu ini terkadang berjalan di bahu jalan yang padat kendaraan. Sesekali bahkan bikers yang rata-rata remaja hampir menyenggol pria yang juga Menko Perekonomian ini.
Namun lama-lama masyarakat tahu bahwa yang berjalan kali ini adalah tokoh nasional. Rambut putih Hatta sangat mudah dikenali warga.
Maka setelah pedagang dan warga masyarakat "sadar" ada Hatta disana, mereka berebut menyalami, memanggil dan tentu saja meminta foto bersama.
Hatta tak terganggu dengan "kegaduhan" itu, dan justru berbincang sejenak dengan warga. "Apa kabar bu? Laris daganganya ya?" sapa Hatta ke pedagang.
Mereka menjawab antusias dan membalas, "Hidup Pak Hatta, Hidup PAN." Sesampainya di lokasi, puluhan buah durian segar menanti. Hatta sepertinya menyukai durian. Ia melahap beberapa biji sambil terus melayani warga yang ingin berfoto bersama.
"PKL itu elemen penting dari ekonomi kota, jadi mereka harus ditata agar rapi, bukan digusur", ujar Hatta kepada Gubernur Sultra.
Perihal kedekatan suami Okke Rajasa ini dengan pedagang kecil, itu bukan ujug-ujug. Jauh sebelum ini, Hatta adalah Ketua Dewan Pembina AsosiasI Pedagang Kaki Lima se-Indonesia (APKLI).
Ali Mahsun, Ketua Umum APKLI sangat nengapresiasi dukungan Hatta ke PKL. "Baru kali ini sepanjang APKLI berdiri ada pembelaan yang jelas dan tegas dari seorang Menko Ekonomi", tegasnya.
Yang dimaksud Ali, Hatta lah yang menggolkan Peraturan Pemerintah (PP) penataan PKL. Maka kalau sekarang HR- dekat dengan pedagang, itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Malam semakin gelap, angin laut kian kencang berlari menghampiri. Setelah menghabiskan beberapa buah durian diiringi orkesta pengamen Kendari, Hatta berpamintan kepada PKL Kebi.
Mereka berterima kasih karena Hatta mau mampir. "Semoga Bapak selalu sehat dan jadi Presiden", ujar Solihah, pedagang Kebi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menguat, Desakan Lokalisasi Loa Hui Segera Ditutup
Redaktur : Tim Redaksi