jpnn.com - BLITAR - Nahas menimpa Chusnatus Sholikah, 21, warga RT 5/RW 2, Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat. Dia tewas setelah sepeda motor Yamaha Mio merah bernopol AG 2086 MK yang dikendarai ditabrak Kereta Api (KA) Rapih Dhoho yang melaju dari Stasiun Blitar menuju ke Tulungagung siang kemarin (22/3).
Peristiwa tersebut terjadi di lintasan KA tidak berpalang pintu di Jalan Desa Ngaglik, Srengat, pukul 11.15. Awalnya, perempuan yang berprofesi sebagai guru sukarelawan (sukwan) di SDN Ngaglik 2 itu melintas di jalan desa dari selatan menuju ke utara. “Dia selesai mengajar dan berniat mau ke SMPN 1 Srengat untuk mendaftarkan siswa kelas VI,” ujar Yasinuroso, 45, salah seorang warga yang mengenali korban.
BACA JUGA: Menguat, Desakan Lokalisasi Loa Hui Segera Ditutup
Saat melintasi rel, KA Rapih Dhoho tujuan Tulungagung yang melaju dari timur langsung menyambar Chusnatus. Meski sudah sempat melintas, bagian belakang sepeda motor yang dikendarai Chusmatus tidak dapat lolos dari KA.
Seketika, sepeda motor beserta pengendaranya terseret hingga sekitar 15 m. “Langsung terdengar suara kencang. Korban beserta motornya sudah berada sekitar 15 m dari jalan raya. Posisi motor berada di samping rel. Korban terlempar ke ladang,” ucapnya.
BACA JUGA: Dapatkan Sertifikasi Mesti Kumpulkan 150 SKP
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KASPKT) Polsek Srengat Aiptu Danduk saat ditemui di TKP kemarin menyatakan, masinis sempat menghentikan KA dan membawa jasad korban ke stasiun berikutnya. “Berdasar keterangan saksi, jasad korban langsung dibawa KA ke Stasiun Rejotangan,” ujarnya.
Jasad Chusnatus tiba di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Setelah diperiksa Unit Laka Lantas Polres Blitar Kota, jasadnya diserahkan ke keluarga. “Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa korban menderita luka berat di bagian kepala hingga mengakibatkan kematian,” jelas Kasatlantas Polres Blitar Kota AKP Yudarso.(jpnn)
BACA JUGA: Tahan 21 Tersangka, Antisipasi Kerusuhan Susulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Tiga Kader Partai Aceh Diobrak-abrik
Redaktur : Tim Redaksi