jpnn.com, JAKARTA - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain meminta Presiden Joko Widodo untuk proaktif memberantas korupsi di sektor pertanian.
Menurutnya, kerawanan korupsi di sektor pertanian akan mengaburkan impian Indonesia untuk menuju kedaulatan pangan.
BACA JUGA: KPK Keberatan, Presiden Minta RKUHP Ditinjau Lagi
Zulkarnain mengatakan, KPK tidak bisa sendirian menangani persoalan sektor pangan atau pertanian yang memiliki banyak celah korupsi.
“KPK tidak bisa sendiri, harus menggandeng semua. Terutama kepala negara,” kata Zulkarnain.
BACA JUGA: DPR Dorong Indonesia-Georgia Bekerja Sama Memerangi Korupsi
Zulkarnain menjelaskan, pria yang akrab disapa Jokowi itu harus memerhatikan persoalan ini, mengingat penanganan tidak bisa hanya mengandalkan penindakan atau penangkapan.
Menurut dia, penangkapan yang dilakukan KPK selama ini hanya sebagian kecil dari banyaknya dugaan tindak korupsi di lapangan.
BACA JUGA: DPR Minta Jokowi Pimpin Langsung Pemberantasan Korupsi
“Maka pencegahan itu, eksekusi perbaikannya harus bekerja sama dengan presiden, dengan kementerian lembaga terkait. Yang bisa menekan itu presiden. KPK sulit menekan itu kecuali, yang sudah bermasalah pidananya, cukup bukti dan masuk kewenangannya dia (KPK), baru bisa,” kata Zulkarnain.
Dia melanjutkan, selain kerugian negara akibat penyelewengan anggaran, kerugian akibat korupsi sektor pangan sangat berdampak bagi petani.
Selain itu, tambah dia, korupsi sektor pangan membuat tujuan untuk mencapai kemakmuran di seluruh Indonesia lambat tercapai.
Secara umum disebutkan, celah korupsi pada sektor pangan bisa disebabkan dari panjangnya rangkaian hasil produksi dari petani kepada konsumen yang sangat mungkin terjadi.
Demikian juga bantuan atau subsidi dari pemerintah seperti benih ataupun pupuk yang rangkaiannya panjang dan membuka celah terjadinya korupsi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah dan DPR Diminta Dukung Penuh Densus Tipikor Polri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga