jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Tiongkok tidak akan mengeluarkan izin untuk proyek reklamasi komersial tahun ini. Sebagai gantinya, kuota lahan untuk reklamasi akan dialokasikan ke infrastruktur publik, layanan publik, dan pertahanan nasional.
Keputusan tersebut didasari pertimbangan lingkungan hidup. Beijing melihat ada praktik sewenang-wenang yang dilakukan pemerintah daerah dengan mengizinkan reklamasi yang merusak ekosistem laut.
BACA JUGA: Tiongkok Buka Pintu Lebar, UMKM Indonesia Punya Kans Besar
Kondisi lingkungan hidup di Tiongkok memang telah membuat masyarakat resah. Warga kecewa dengan pencemaran lingkungan yang kronis akibat pertumbuhan ekonomi yang tak terkendali.
Pada 2015 sekitar 11.100 hektare lahan direklamasi di Tiongkok."Bagi pemerintah daerah, mereklamasi lebih murah dan mudah ketimbang membebaskan tanah," ujar ahli lingkungan laut di Universitas Tianjin, Tao Jianhua.
BACA JUGA: Hayo Tebak, Patung Anjing Ini Mirip Presiden Siapa?
Tao menambahkan, segala kerusakan yang disebabkan reklamasi sudah tidak mungkin diperbaiki. Namun, langkah pemerintah ini penting untuk menghentikan orang-orang yang masih berpikiran bahwa reklamasi adalah bagian dari kemajuan pembangunan, padahal itu hanya merusak lingkungan. (ce1/iml/JPC)
BACA JUGA: Ratusan Juta Mata Pantau Setiap Gerak-gerik Warga Tiongkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga Tonton Eksekusi Hukuman Mati di Stadion
Redaktur & Reporter : Adil