jpnn.com, JAKARTA - PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) melakukan ekspansi bisnis serta peningkatan layanan demi mengakselerasi digitalisasi pelabuhan setelah Pelindo merger.
Meski target yang dibuat perusahaan sudah tercapai, ILCS terus berinovasi membuat target baru agar bisnis yang dijalankan terus tumbuh dan berkembang.
BACA JUGA: Sistem Layanan NLE Sudah Diterapkan di 14 Pelabuhan Nasional, Sinergi Antarinstansi jadi Kunci
"Salah satu cara yang dilakukan oleh ILCS adalah dengan memberi penugasan personel IT di area regional untuk menciptakan peluang pengembangan pangsa pasar ILCS menjadi lebih luas lagi," demikian siaran pers ILCS pada Sabtu (3/12).
Bila semula terpusat di Jakarta dengan jangkauan Jakarta, Jawa Barat, Sumatera, dan Kalimantan Barat, kini operasi ILCS melebar ke seluruh area nusantara mulai Aceh hingga Papua.
BACA JUGA: Lakukan Transformasi, Jasindo Fokus Pada SDM, Model Bisnis, dan Digitalisasi
ILCS sudah melakukan pemetaan pangsa pasar dan membagi layanan operasi dalam empat area, yakni kantor pusat di Jakarta yang mencakup pangsa pasar Jakarta, Jawa Barat, sebagian Sumatera dan Kalimantan Barat.
Fokus pasar ILCS mencakup entitas Pelindo Holding dan Sub-Holding serta mendukung inisiatif strategis layanan digitalisasi pelabuhan.
BACA JUGA: Wujudkan Pelabuhan Sehat, Pupuk Kaltim Dapat Penghargaan dari Kemenkes
Adapun area Surabaya yang mencakup pangsa pasar pelabuhan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan.
Area selanjutnya ialah area Medan yang mencakup pangsa pelabuhan di Pulau Sumatera dan area Makassar meliputi pangsa pasar pelabuhan di Sulawesi, Sebagian Kalimantan, Ambon dan Maluku, serta Papua.
Langkah strategis itu dilakukan bersamaan dengan penguatan kapasitas ILCS untuk memperluas atau merambah pasar baru yang lebih luas lagi di lokasi yang berbeda.
Pengembangan pangsa pasar di masing-masing area tersebut akan dipimpin oleh Senior Vice President Area yang mengepalai tiga fungsi, yaitu Sales & Customer Solution untuk proses engagement pelanggan, Delivery Monitoring untuk membantu implementasi, evaluasi dan monitoring proyek, serta Operation Support & Control untuk dukungan pengoperasian dan pemeliharaan layanan IT di area.
Pembentukan area tersebut akan berdampak positif bagi ILCS dan ekosistem pelabuhan, karena akan membuat proses digitalisasi pelabuhan makin cepat ke seluruh area nusantara dan mendukung optimalisasi proses flow of goods dan flow of document dalam rantai logistik. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Proses Kerja di Pelabuhan Kini Bisa Dipantau Melalui Teknologi Digital
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha