jpnn.com, BULUNGAN - Semangat anak-anak Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, menempuh pendidikan layak diacungi jempol.
Mereka rela menyeberangi sungai selebar 30 meter dengan cara berenang demi bisa sampai ke sekolah.
BACA JUGA: Begini Pengaruh Rabun Dekat terhadap Pembelajaran Anak
Hal yang sama juga dilakukan saat mereka pulang.
Sebelum menyeberangi sungai, anak-anak Desa Pimping terlebih dahulu melepas baju sekolah.
BACA JUGA: Berkat Dana Desa, Pendidikan dan Perekonomian Makin Maju
Setelah itu, mereka berenang. Satu tangan diangkat sambil memegang pakaian sekolah.
Sementara itu, buku atau peralatan sekolah dititipkan di pondok petani yang berada di dekat sekolah agar tidak basah.
BACA JUGA: Ibu Masuk Penjara, Anak Luka Bakar, Ayah Terancam Hukuman
“Rumah jauh dari sekolah. Kalau mau ke sekolah saya dan teman-teman berenang melewati sungai,” ujar salah satu pelajar bernama Kia kepada Bulungan Post, Kamis (16/11).
Murid kelas lima SDN 012 Desa Pimping itu mengaku menyeberangi sungai agar bisa lebih cepat tiba di sekolah.
pasalnya, orang tuanya tidak memiliki kendaraan untuk bisa mengantar ke sekolah melalui akses lainnya.
”Kalau jalan kaki lewat jalan yang jauh itu bisa satu jam. Kalau lewat sungai setengah jam sudah sampai di sekolah,” timpal Burhan, kakak kelas Kia.
Mereka baru memilih berjalan kaki melalui jalan lain ketika air sungai pasang.
“Kalau air tidak pasang bisa saja kami berenang lewat sungai karena tidak telalu dalam dan arus juga tidak deras,” imbuh Burhan.
Sementara itu, Markus, salah seorang petani yang kerap melihat Burhan dan anak-anak Desa Pimping lain ke sekolah dengan menyeberangi sungai merasa prihatin.
“Setiap saya di ladang pasti ketemu mereka ketika pulang dari sekolah. Biasanya mereka membungkus seragam dengan plastik hitam agar tidak basah,” ujar Markus. (tyo/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Perempuan Ini Pahlawan Pendidikan Warga Suku Anak Dalam
Redaktur & Reporter : Ragil