jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mengedukasi masyarakat tentang kepabeanan dengan menggunakan berbagai cara, mulai dari talkshow atau sosialisasi, baik secara langsung maupun lewat daring, seperti yang dilakukan di Banda Aceh, Purwakarta dan Bandung.
Di Banda Aceh, Bea Cukai mengunjungi Disperindag pada Kamis (21/10) lalu untuk membahas asistensi prosedur barang bawaan penumpang untuk pameran ke luar negeri, seperti diatur dalam Peraturan Dirjen Bea Cukai Nomor PER-09/BC/2018 tentang Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut.
BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal Hingga Ujung Jawa Timur
"Hal ini juga sejalan rencana Pemerintah Aceh mengikuti Pameran Expo 2020 di Dubai untuk memperkenalkan produk unggulan UMKM yang ada di daerah tersebut,” papar Tubagus Firman Hermansjah, Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi melalui keterangan yang diterima Kamis (28/10).
Firman menyebutkan pameran expo tersebut akan diikuti 192 negara.
BACA JUGA: Penipuan Mengatasnamakan Petugas Bea Cukai Marak Lagi, Waspadalah!
UMKM dari Aceh berpartisipasi pada rolling exhibition mulai 29 Oktober hingga 4 November 2021, dan akan memamerkan 76 produk dari berbagai macam kategori.
"Bea Cukai memberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor bagi penumpang yang membawa barang untuk keperluan pameran di luar negeri," sebut Firman.
BACA JUGA: Ini Bedanya Pajak Impor Asli Tagihan dari Bea Cukai dan Penipuan, Waspada!
Sementara itu, Bea Cukai Purwakarta melaksanakan talkshow di Radio Pro 93.1 FM membahas mengenai IMEI.
Lewat program Gelar Wicara dibahas mengenai pentingnya registrasi IMEI bagi seluruh pengguna gawai.
Firman mengungkapkan melalui kegiatan ini Bea Cukai berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terkait registrasi IMEI.
Kegiatan serupa dlaksanakan KPU Bea Cukai Soekarno Hatta dengan mengedukasi masyarakat terkait prosedur impor vaksin serta berperan dalam percepatan distribusi vaksin ke daerah. Acara digelar secara hybrid bertempat di PT BioFarma Bandung.
Hadir sebagai narasumber Kepala KPU Bea Cukai Soekarno Hatta Finari Manan, Direktur Hubungan Kelembagaan Biofarma Sri Harsi Teteki, dan Direktur Tata Kelola Obat Publik danan Perbekalan Kesehatan Kemenkes Wiendra Waworuntu.
“Pada kegiatan ini dipaparkan mengenai prosedur pengadaan dan distribusi vaksin sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020," jelasnya.
Pada acara tersebut juga dibahas upaya pemerintah dalam menangani pandemi, seperti Bea Cukai yang turut andil memberikan fasilitas penanganan segera untuk importasi vaksin di bandara maupun fasilitas fiskal dalam bentuk pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor.
Firman berharap edukasi bagi masyarakat terkait kepabeanan dapat terus berjalan di berbagai daerah demi meningkatkan kepatuhan masyarakat, serta mengoptimalkan pelayanan Bea Cukai mendukung pemulihan perekonomian di tengah pandemi. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Genjot Produksi UMKM di Pasar Global lewat Program Asistensi
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi