Demi Tahan Keran Impor, Mentan SYL Ajak Warga Bone Tanam Kedelai Hingga Jagung

Jumat, 01 April 2022 – 23:15 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan untuk menanam kedelai. Footo: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut harga kedelai saat ini dalam posisi yang menguntungkan karena berada di kisaran Rp 9 ribu sampai 10 ribu perkilogram.

Dirinya pun mengajak masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan untuk menanam kedelai sebagai upaya bersama dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

BACA JUGA: Kementan: 2 Varietas Khas Klaten Raih Hak PVT

SYL mengatakan itu saat melakukan penanaman jagung dan kedelai di Desa Timusu, Kecamatan Ulaweng, Sulawesi Selatan, Jumat (1/4)

"Saya mau Kabupaten Bone jadi contoh bagi kabupaten lainya. Ibu, anak muda, semua boleh, kok, bertanam. Cari lahannya dimanapun juga asal jangan merusak hutan," ujar Mentan dalam keterangan persnya, Jumat.

BACA JUGA: Selamat, Kementan Raih Penghargaan Digital Inovation Award 2022

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa selain kedelai, Kabupaten Bone bisa menjadi contoh menanam jagung.

Dengan begitu, Indonesia bisa menahan keran impor jika komoditas tersebut berlimpah ruah dengan penanaman di Bone.

BACA JUGA: Kementan Harap Semua Negara Bisa Buka Akses Pangan, Ini Tujuannya

"Sekarang kita harus berpikir ekspor, tidak boleh lagi berpikir impor," katanya.

Berikutnya, Mentan meminta masyarakat Bone mulai berpikir untuk membuat minyak goreng sendiri dengan memanfaatkan buah kelapa biasa.

Terlebih lagi, Bone merupakan wilayah subur yang bisa ditanami berbagai komoditas.

"Harga minyak di dunia ini sedang naik semua, Bapak. Di Afrika, Filipina, Malaysia, Singapura dan negara lain juga tinggi. Karena itu saya mau lihat besok itu ada produksi minyak kelapa dari Bone," kata Mentan SYL.

Wakil Bupati Bone Ambo Dalle menyampaikan terima kasih atas perhatian Mentan SYL terhadap peningkajakartatan komoditas jagung, kedelai dan kelapa di Kabupaten Bone.

Menurut Dalle, perhatian itu harus menjadi cambuk bagi masyarakat Bone dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan, juga menguntungkan.

"Ini penting karena program kami mau ke depan tidak ada lagi impor kedelai dan kita mulai dari Bone," tutur dia. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Bakal Terapkan Sistem Resi Gudang, Ini Manfaatnya


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   Jagung   Kedelai   Mentan SYL  

Terpopuler