jpnn.com - MILITANSI suporter Indonesia memang tak usah diragukan. Bukti kecintaan mereka terhadap Timnas ditunjukkan dengan kerelaan menginap di depan Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Makostrad), mulai Senin (12/12) malam sampai Selasa (13/12) dini hari.
Itu semua demi tiket laga pertama final Piala AFF 2016 antara Indonesia kontra Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12)
BACA JUGA: Kalau Saya Terus-terusan Nangis, gimana Nasib Anak Saya
Muhammad Amjad, Jawa Pos National Network
Syahreza, salah satu suporter yang datang jauh-jauh dari Bekasi mengaku sengaja datang pada Senin malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Dia sempat nongkrong di depan markas Garnisun Tetap I (Gartap I)/ Jakarta di samping Maksotrad.
BACA JUGA: Terserah, Mau Pilih Calon Berstatus Tersangka atau Tidak
"Tapi nggak boleh nginep di depan loket. Ngantre di depan sana nggak boleh, jadi ya geser ke sini," katanya sembari menunjuk markas Kostrad.
Dia sengaja datang dari malam hari karena merasakan pengalaman pahit saat mengantre tiket semifinal di SUGBK, pada 2 Desember lalu. Saat itu, dirinya sengaja berangkat dari rumah setelah subuh dengan harapan bisa mendapatkan tiket dengan antrean sebelum jam buka loket.
BACA JUGA: Lomba Keluarga Harmonis, Inilah Pemenangnya
"Sampe Senayan sudah panjang antrean. Saya sampe sekitar jam 7 lewat, karena macet, barengan sama itu aksi 212. Ternyata pas sebelum saya sudah habis tiketnya, kurang lima antrean orang lagi padahal, sayang kan berangkat sudah subuh, masih enggan dapat, ini makanya diawali," ungkapnya.
Lelaki 25 tahun itu optimistis, kali ini dirinya bisa mendapatkan tiket. Sebab, dia berada dalam barisan orang ke-14 yang melakukan antrean.
"Masa dibela-belain nginep masih nggak dapat juga. Keterlaluan kalau nggak dapat," ujarnya terkekeh.
Beda lagi dengan Carlos Siagian (20). Mahasiswa Universitas Bung Karno ini sengaja datang dengan rekan-rekannya untuk mendapatkan tiket dalam jumlah yang banyak. Dia datang bersama enam rekan lainnya dan telah menyiapkan amunisi berupa konsumsi serta alas untuk menginap di depan loket.
"Capek-capeklah kita malam ini bang. Biar dapat besok pagi bisa istirahat. Nggak apa-apa, nginap sekali ini," ungkapnya diamini rekan-rekannya.
Selain rokok dan kopi dari penjual minuman keliling yang menjadi temannya begadang, Carlos dan rekannya juga bergantian membeli makanan.
"Kita siapkan dulu, biar besok nggak bingung. Mudah-mudahan bisa dapat tiket," tegasnya.
Memang, dari pantauan JPNN, sampai pukul 00.30 WIB dini hari tadi, ada sekitar tiga puluhan orang yang sudah membentuk barisan mengantre. Ada yang terlihat ngobrol sambil duduk lesehan, ada juga yang mencoba tidur beralaskan kain yang dibawa oleh mereka. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fitri Histeris saat Jasad Calon Suaminya Dimasukkan ke Liang Lahat
Redaktur : Tim Redaksi