jpnn.com - JAKARTA - Aksi demonstrasi menentang pengangkatan Basuki T. Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta di depan gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/10) berlangsung ricuh. Massa demonstran yang terdiri dari sejumlah ormas Islam itu terlibat bentrok dengan aparat yang bertugas mengamankan aksi.
Entah bagaimana mulanya, di tengah aksi tiba-tiba masa beradu pukul dengan aparat. Tidak lama kemudian, pendemo mulai melempar batu dan berbagai benda lainya ke arah aparat.
BACA JUGA: Gerindra Ajukan Satu Calon, PDIP Satu Calon
Belasan orang aparat kepolisian, termasuk beberapa perwira, menjadi korban aksi pelemparan tersebut. Dengan kepala berdarah-darah, mereka langsung dibopong ke ruangan pelayanan gawat darurat kompleks Balai Kota DKI untuk mendapat perawatan.
Beberapa mobil yang parkir di depan gedung DPRD juga ringsek. Salah satunya sebuah mobil Yaris warna merah yang kaca depannya retak terkena batu.
BACA JUGA: Ahok Kembali Didemo FPI Cs
Aparat kemudian membalas aksi anarkis ini dengan menembakan gas air mata. Setelah sekitar 15 menit masa akhirnya bisa dipukul mundur. Tapi tidak lama kemudian massa memindahkan aksi ke depan Balai Kota DKI Jakarta tempat Ahok berkantor. Bentrok pun kembali terjadi.
Saat aksi berlasung, Ahok sendiri tidak ada di kantornya. Mantan Bupati Belitung Timur itu diketahui tengah dalam perjalanan menuju Korea Selatan untuk menghadiri penutupan Asian Games.
BACA JUGA: Politisi Gerindra tak Jamin Ahok Mulus jadi Gubernur Definitif
Ketika berita ini diturunkan, massa sudah dipukul mundur dari depan Balai Kota ke arah Tugu Tani. Aparat kepolisian pun terlihat berhasil menangkap sejumlah demonstran. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikira Babi Ngepet, Ternyata Peliharaan Lepas
Redaktur : Tim Redaksi