Mantan senator Australia sekaligus mantan pemimpin Partai Hijau Bob Brown ditangkap polisi karena melakukan aksi protes terhadap penebangan hutan di Tasmania utara.
Bob Brown ditangkap setelah memasuki kawasan hutan Lapoinya Senin (25/1/2016) pagi bersama sejumlah aktivis LSM Friends of Lapoinya Action Group (FLAG).
BACA JUGA: Jumlah Warga Australia yang Tenggelam Alami Peningkatan
Brown dan seorang pria lainnya ditangkap sedangkan aktivis lainnya diusir keluar kawasan hutan dan dikenai denda.
Brown mengatakan polisi menjatuhkan tuntutan dengan merujuk kepada UU yang menyangkut aksi protes di tempat kerja. UU ini baru diberlakukan di Tasmania.
BACA JUGA: Australia Jadi Negara Kedua dengan Harga Properti yang Paling Tidak Terjangkau
Dia kemudian dilepaskan dari kantor polisi namun diperintahkan untuk hadir dalam sidang di pengadilan setempat pada bulan Maret mendatang.
Melalui media sosial, Yayasan Bob Brown Foundation menjelaskan bahwa penangkapan terjadi setelah dua hari aksi protes di Lapoinya yang menyebabkan dua warga lainnya juga ditangkap.
BACA JUGA: Tim Perempuan Pertama yang Mengarungi Samudera Pasifik Selesaikan Misinya
Brown dikenal dalam dunia politik Australia sebagai aktivis yang beralih menjadi politisi Partai Hijau. Dia pernah dipenjara selama 19 hari gara-gara aksi demo menentang pembangunan bendungan Franklin River Dam di tahun 1982-83.
Dia pensiun dari Parlemen Australia tahun 2012 setelah menjalankan tugas sebagai senator selama 16 tahun.
Lokasi hutan yang menjadi sorotan mencakup 49 hektar yang dialokasikan pemerintah setempat untuk logging oleh Forestry Tasmania, yang dijadwalkan akan dilakukan mulai pekan depan.
Menurut FLAG, area tersebut memiliki nilai konservasi sangat tinggi, namun pihak Forestry Tasmania berdalih bahwa kawasan itu sudah pernah ditebangi sebelumnya.
Menteri Sumberdaya Tasmania Paul Harriss dari Partai Liberal menuding Brown sebagai munafik.
"Dia adalah pemimpin Partai Hijau saat Partai Buruh dan Partai Hijau sepakat untuk membuka Lapoinya sebagai kawasan hutan produktif," katanya.
"Saat itu dia tidak protes mengenai Lapoinya," ujar Harriss.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tony Abbott Akan Kembali Jadi Caleg dalam Pemilu Australia