Demo Belum Jelas, Suasana di Kompleks DPR Sudah Tegang

Jumat, 25 November 2016 – 11:06 WIB
Persiapan pengamanan di Kompleks DPR, Jumat (25/11). Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamanan di kompleks MPR/DPR/DPD RI kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (25/11) mulai dilakukan oleh jajaran kepolisian dan TNI. 

Dari pantauan JPNN, di kompleks parlemen, penjagaan didominasi oleh Brimob, Sabhara dan Pam Obvit.

BACA JUGA: Walah..Panglima Ajak Masyarakat Gelar Aksi Dua Hari Sebelum 2/12

Selain personel, kepolisian juga menyiagakan sejumlah kendaraan taktis seperti mobil water canon, baracuda, hingga mobil pemadaman kebakaran. Di pintu belakang parlemen, juga terlihat ada kawat berduri yang disiapkan. Suasana pun otomatis mulai sedikit tegang, tak seperti biasanya.

Hanya saja sampai jelang ibadah salat Jumat siang ini, belum ada penjelasan resmi mengenai siapa pihak-pihak yang akan melakukan aksi demonstrasi. Pejabat Polda Metro Jaya juga mengonfirmasi belum ada surat pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa.

BACA JUGA: MK Vonis Inkonstitusional, KPK Malah Pengin Kewenangan DPR Ini Dikembalikan

Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Suntana saat melakukan peninjauan ke kompleks parlemen, Jumat pagi, mengatakan pengamanan yang mereka lakukan sudah biasa.

"Polda Metro Jaya berdasarkan pemberitahuan disampaikan oleh kelompok masyarakat ada yang akan melaksanakan unjuk rasa di beberapa titik. Ada yang akan berunjuk rasa di sekitar DPR, ada juga di Istana dan tempat-tempat lain," kata Suntana, tanpa menyebut kelompok yang akan melakukan aksi.

BACA JUGA: Bos KPK Berharap Kewenangan Diskresi Kepala Daerah Dibatasi

Jenderal bintang satu itu menambahkan, pengamanan terhadap demonstrasi hal yang biasa dilakukan kepolisian. Sehingga, para peserta aksi bisa menyampaikan aspirasi dengan baik. Penjagaan ini juga bagian pelayanan Polri untuk menjaga hak-hak para pengunjukrasa. 

Terkait jumlah personel yang diturunkan, Wakapolda tidak menyampaikan secara rinci. "Tergantung dari eskalasi jumlah massa. Kalau jumlah masa banyak tentu pengamananya juga harus banyak. Namanya massa harus dijaga," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Situ Mahasiswa? Jangan Terprovokasi SARA!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler