BACA JUGA: 11 Siswi Tiongkok Tewas Karena Racun Karbon
Dan, seperti dilansir The Nation, para penumpang harus check in tujuh jam sebelum keberangkatan untuk bisa ikut terbang.Mulai beroperasinya Bandara Suvarnabhumi itu terjadi seiring berakhirnya pendudukan oleh Aliansi Rakyat untuk Kemerdekaan (PAD)
BACA JUGA: Kisruh Politik jadi Kado Ultah Raja Thailand
Kepulangan mereka sekaligus menjadi tonggak harapan kembali pulihnya berbagai sektor kehidupan yang sempat lumpuh delapan hari terakhir.Para demonstran yang tergabung dalam PAD memilih pulang setelah merasa perjuangannya mencapai hasil yang diinginkan, yaitu lengsernya Perdana Menteri Somchai Wongsawat
Keenam penerbangan khusus kemarin menuju enam kota berbeda di luar Thailand
BACA JUGA: Suvarnabhumi Dibuka, Baru Bisa Layani Kargo
Yaitu, Sydney (Australia), New Delhi (India), Narita (Jepang), Frankfurt (Jerman), Seoul (Korea Selatan), dan Copenhagen (Denmark)Secara bertahap, bakal lebih banyak jalur penerbangan mulai dioperasikanMenurut Tassapon Bijleveld, chief executive officer Thai AirAsia Co, 108 penerbangan per hari diharapkan bisa mulai beroperasi per 5 Desember besok.Sementara itu, pembubaran PPP dan dua partai lain sekoalisi oleh Mahkamah Konstitusi tak lantas menyurutkan semangat berpolitik para politikusnyaBanharn Silapa-archa, misalnyaMeskipun tidak bisa menolak pembubaran partainya, pemimpin Partai Chart Thai itu tidak kapok berpolitik lagiBahkan, setelah melewati masa lima tahun seperti diketok MK, dia berjanji bakal tetap kembali ke pentas politikPadahal, lima tahun lagi usianya semakin sepuh, yakni 81 tahunSelain Banharn, dua anaknya, Kanchana dan Varawut, termasuk eksekutif partai yang juga dilarang berpolitik.
Dalam acara seremonial pamitan partai berumur 34 tahun tersebut, secara emosional Banharn mengakui bahwa yang terjadi saat ini adalah buah kesalahannya''Maafkan saya karena tidak bisa menjaga kesatuan partai ini,'' ucap Banharn seperti dikutip The NationMantan kandidat PM itu juga mengatakan bahwa dirinya sangat bisa menerima putusan MKApalagi, dengan membubarkan partainya, kini PAD mengakhiri pendudukan dua bandara.(dia/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ed Houben, Si Pendonor Sperma Favorit di Eropa
Redaktur : Tim Redaksi