Demo di Depan Kantor Bupati, Warga Bekasi Menuntut Dani Ramdani Angkat Kaki

Jumat, 26 Mei 2023 – 08:11 WIB
Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari gabungan anggota tiga lembaga berkumpul di depan kantor Pemkab Bekasi untuk mendesak Dani Ramdan mundur, Kamis (25/5). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, CIKARANG - Warga Kabupaten Bekasi kembali menyurakan kemarahan mereka kepada Pj Bupati Dani Ramdan melalui aksi demonstrasi besar-besaran.

Kemarin, Kamis (25/5), ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari gabungan anggota tiga lembaga berkumpul di depan kantor Pemkab untuk mendesak Dani mundur.

BACA JUGA: Rekor WTP Kabupaten Bekasi Tamat, DPRD: Dani Ramdan Cuma Pencitraan

“Selama ini Dani Ramdan hanya membuat seremonial dan euforia dengan kepentingan pribadi,” ucap Ketua Umum Gabungan Masyarakat Indonesia Riden Bahrudin, Kamis (25/5).

Riden mengatakan, kepemimpinan Dani Ramdan hanya membuat konflik dan memecah belah masyarakat. Suhu politik Kabupaten Bekasi pun makin panas.

BACA JUGA: Koalisi Rakyat untuk Keadilan Desak Kemendagri Copot Pj Bupati Bekasi Dani Ramdani

“Selama dipimpin Dani Ramdan masyarakat seperti dikota-kotakan dan kami anggap Dani Ramdan ingin memecah belah masyarakat Bekasi sehingga terjadi kekisruhan,” kata dia.

Lebih parahnya lagi, slogan ‘Bekasi Makin Berani’ hanya omong kosong. Nyatanya Dani Ramdan hingga saat ini tidak bisa memperbaiki Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA: Tolak Dani Ramdan, DPRD Bekasi Tegaskan Siap Melawan

Ada tiga kebobrokan Dani Ramdan selama menjabat. Pendidikan, ketenagakerjaan dan korupsi makin buruk sejak kepala daerah interim itu diangkat.

“Dalam waktu dekat jika Kemendagri tidak mencopot Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi, kami sebagai Gabungan Masyarakat Indonesia bakal melakukan aksi demo besar-besaran,” tutupnya.

Selain itu perwakilan Mahasiswa Kabupaten Bekasi, Nugi menilai kegagalan Dani Ramdan disebabkan kegagalan menciptakan situasi yang kondusif.

“Pak PJ Bupati Kabupaten Bekasi tidak bisa membuktikan lowongan pekerjaan yang sempat di janjikan pada masyarakat,” ucap Nugi

Dia mengatakan Dani Ramdan tidak bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang angkanya mencapai kurang lebih 4ribu.

“Belum lagi banyak gedung-gedung sekolah yang masih banyak yang rusak,” pungkasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler