jpnn.com - JAKARTA - Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan butuh pengorbanan besar untuk melakukasi demo nasional bertajuk jihad akbar 10 Februari. Untuk mengirit dana, masing-masing korwil sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh anggotanya untuk tidur di bus dan makan seadanya.
"Karena dananya sedikit, honorer K2 akan tidur di bus masing-masing. Ini harus dilakukan karena aksi ini tiga hari dilakukan," ujar Titi kepada JPNN, Sabtu (6/1).
BACA JUGA: DPD RI: Sistem Ketatanegaraan yang Harus Diperbaiki
Untuk makan, bagi yang punya kelebihan bisa makan lebih dari sekali. Sedangkan yang pas-pasan, cukup sekali. "Namanya berjihad, kami jangan pikirkan mau tidur di mana, mau makan apa. Bagaimana bisa tidur dan makan enak kalau, nasib tidak jelas," tegasnya.
Titi optimistis, seluruh honorer K2 punya semangat yang sama untuk mengutamakan jihad ketimbang mata dan perut. Guru honorer yang baru melahirkan anaknya ini mengaku, jangankan makan, air saja tidak bisa ditelannya karena memikirkan nasib ratusan ribu honorer K2.
BACA JUGA: Bukannya Mengancam, tapi Demo Honorer K2 Pasti Membeludak
"Kami hanya berdoa semoga usaha kami tidak sia-sia. Semoga Allah mendengar doa-doa kami, para budak pemerintah," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Bali Destinasi Imlek Wisman Tiongkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Taiwan, Nusron Koordinasi dengan KDEI Pastikan Keselamatan TKI
Redaktur : Tim Redaksi