Demo Mahasiswa 11 April, Mahfud MD Panggil Petinggi Badan Intelijen Polri

Sabtu, 09 April 2022 – 20:24 WIB
Ilustrasi demo mahasiswa: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta kepolisian mengedepankan pendekatan persuasif saat mengawal aksi mahasiswa.

Mahfud menyampaikan pesan itu kepada Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Pol Merdisyam yang mewakili Kapolri saat Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu.

BACA JUGA: Pesan Irjen Latif untuk Mahasiswa: Berunjuk Rasa dengan Tertib, Jangan Anarkistis

“Dalam menghadapi rencana unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya," kata Mahfud.

Dia juga meminta tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam.

BACA JUGA: Niat Mau Jual Motor, ASN Malah Dirampok, 3 Pelaku Mengaku Anggota Polri

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara pada 11 April 2022.

Kegiatan itu rencananya diikuti sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

BACA JUGA: Warga Jualan Takjil di Pasar, Targani Justru Jajakan Barang Haram, Sontoloyo!

Mahfud MD menyampaikan pemerintah memperhatikan rencana unjuk rasa itu dengan seksama.

“Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum,” kata Mahfud.

Oleh karena itu, Menkopolhukam mengimbau para demonstran untuk menjaga ketertiban selama berunjuk rasa dan tidak melanggar hukum.

“Yang penting, aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat,” kata Mahfud MD. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Minta Aparat Tak Membawa Peluru Tajam Saat Mengamankan Demo Mahasiswa


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler