jpnn.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (20/5) lalu berujung ricuh.
Kericuhan itu mengakibatkan Kapolsek Gambir Kompol Ramgo Siregar terinjak-injak massa.
BACA JUGA: Ini Sanksi Buat Si Teteh Ayam Penyet Selingkuhannya Briptu A
Buntut kericuhan itu, 26 orang ditangkap pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan puluhan orang tersebut telah menjalani pemeriksaan.
BACA JUGA: Briptu A Menyimpan Kontak Polwan Cantik Selingkuhannya dengan Nama Unik
"Terkait unjuk rasa dengan adanya insiden terinjaknya Kapolsek Gambir betul diamankan 26 orang," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (24/5).
Perwira menengah Polri itu mengatakan seusai menjalani pemeriksaan, puluhan orang itu dibebaskan karena tidak terbukti melakukan kejahatan.
BACA JUGA: 7 Fakta Pengemudi Pajero Arogan, Datang Tak Sendirian, Alamak! Oh Pengakuannya
"Setelah pemeriksaan, semuanya dipulangkan dan tidak diproses lebih lanjut karena tidak cukup kuat dengan bukti-bukti kejahatan kriminal," ujar Zulpan.
Kombes Zulpan berharap agar elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasinya bisa berjalan tertib.
"Imbauan dari kami agar semua elemen yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum agar menghormati ketentuan dan aturan," ujar Zulpan.
Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan akibat kericuhan itu beberapa anggota kepolisian menjadi korban.
Salah satunya ialah Kapolsek Metro Gambir Kompol Rango Siregar yang menjadi korban injakan massa. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Jaya Buka 5 Layanan SIM Keliling, Ini Lokasinya
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama