Demo Mahasiswa, Ojek Online Kesulitan Layani Penumpang

Rabu, 25 September 2019 – 05:56 WIB
Ojek online. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pengemudi ojek online mengaku tidak bisa melayani pesanan saat demo mahasiswa di gedung DPR RI berlangsung yang berimbas pada terganggunya perjalanan mereka.

Menurut Muzakki (56), seorang pengemudi ojek online (ojol), ketika demo terjadi pesanan memang meningkat tapi mereka tidak bisa melayani pesanan.

BACA JUGA: Serentak, Tarif Baru Ojek Online Sudah Berlaku di Seluruh Indonesia

"Gimana mau layani mbak kalau jalanannya macet ditutup karena demo," kata Muzakki.

Dia mengatakan saat terjadi demo banyak ruas jalan yang ditutup atau mengalami kemacetan, sementara pengemudi ojek online ditarget untuk melayani minimal 20 pesanan setiap hari.

BACA JUGA: Polisi Gadungan Peras Driver Ojek Online, Modusnya Ngaku Anggota Intel Narkoba

Jika ingin mendapat bonus, maka harus bisa menutup 30 poin atau melayani sebanyak 30 pesanan.

Apabila pengendara dapat melayani hingga 30 pesanan maka akan mendapatkan bonus senilai Rp180 ribu. Jika target 20 penumpang tercapai pengendara mendapat penghasilan Rp200 ribu.

BACA JUGA: Demo Mahasiswa Rusuh, 7 Mobil Polisi Dirusak, 1 Anggota Dewan Dipukul, 53 Orang Ditangkap

"Jika tutup poin 30, maka dapat tambahan bonus Rp180 ribu, jadi total yang didapatkan Rp480 ribu," katanya.

 Muzakki mengatakan saat demo terjadi banyak rute yang dialihkan sehingga jarak tempuh menjadi agak jauh.

"Kalau jarak jauh itu kita yang rugi karena tidak bisa ngejar poin," katanya.

Selain pesanan jarak dekat, pada saat demo juga banyak pesanan untuk jarak jauh seperti ke BSD, Cikarang dan sebagainya. Tapi pengendara ojek online memilih tidak melayani pesanan tersebut supaya bisa menutup target.

Muzakki sudah narik ojek sejak pukul 05.30 WIB, sampai pukul 15.30 WIB sudah mendapatkan 19 penumpang. Target 30 penumpang hari ini optimistis dia dapatkan.

Hal serupa juga disampaikan Rangga (34) pengojek online lainnya yang ditemui di Stasiun Tanah Abang.

Dia mengatakan walau pesanan banyak tetapi tidak bisa melayani karena banyaknya jalan yang dialihkan.

"Pokoknya kalau ada demo enggak enak aja, susah melayani penumpang. Ini aja pesanan ke Slipi saya cancel karena takut ada demo," kata Rangga. (laily/ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler