Beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam aksi tersebut adalah Presidium Dewan Papua (PDP), LSM, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lain
BACA JUGA: KPK Didesak Tangkap Walikota Bima
Sasarannya adalah gedung DPRD PapuaSebelumnya, massa berkumpul di Perumnas III
BACA JUGA: Polisi Tangkap Kapal Penyelundup Rokok
Lantas, mereka bergerak bersama menuju gedung DPRDBACA JUGA: PDAM Bangun 1,5 juta Sambungan Baru
Pepera itulah yang menurut para pengunjuk rasa tersebut menjadikan Papua masuk ke dalam wilayah NKRI"Atas nama tulang belulang nenek moyang, atas nama ibu yang melahirkan kita, ketahuilah bahwa kebebasan semakin dekat," ujar Buchtar Tabuni, pemimpin aksi tersebutPara pengunjuk rasa lain menyambut orasi Bucthar itu dengan berteriak "Papua merdeka" beberapa kali.
Terjadi ketegangan antara pengunjuk rasa dengan petugas keamananTepatnya, setelah sekelompok mahasiswa berniat untuk bergabung dengan pengunjuk rasa lainNiat mereka terhadang oleh aparat yang terus bersiaga.
Di tengah ketegangan tersebut muncul Sekjen PDP Thaha al HamidDia mendekati kerumunan massaDia memaparkan bahwa IPWP adalah wujud keprihatinan dunia internasional terhadap kondisi di Papua.
Hal serupa pernah terjadi di Timor TimurHasilnya adalah kemerdekaan untuk wilayah yang kini menjadi negara sendiri dengan nama Timor Leste tersebutSalah satu fokus pembahasan adalah Pepera 1969 yang dianggap RI sudah finalNamun, rakyat Papua menilai Pepera masih menyimpan misteri sehingga perlu diluruskan(ade/mud/jpnn/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKI Tertibkan BTS
Redaktur : Tim Redaksi