Demokat Rombak Pimpinan Komisi X dan Banggar DPR

Senin, 02 Oktober 2017 – 16:57 WIB
Teuku Riefky Harsya. Foto: DPR.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat merombak pimpinan di Komisi X dan Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Teuku Riefky Harsya dan Djoko Udjianto saling berganti posisi.

BACA JUGA: Komisi X Setujui Usulan Anggaran Inasgoc Rp 1,5 Triliun  

Teuku Riefky yang awalnya menjabat sebagai pimpinan Komisi X akan menjadi wakil ketua Badan Anggaran.

Sementara itu, Djoko yang awalnya menjabat sebagai wakil ketua Banggar akan menggantikan Teuku Riefky.

BACA JUGA: Komisi X DPR Minta Mendikbud Kaji Ulang Kebijakan Sekolah Lima Hari

Pergantian ini berdasarkan surat dari pimpinan Fraksi Partai Demokrat nomor: FPD.635/DPRRI/IX/2017 tanggal 25 September 2017 perihal penggantian penugasan Anggota FPD DPR di tingkat pimpinan maupun keanggotaan di komisi-komisi DPR dan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya.

Usai rapat DPR masa persidangan 1 tahun sidang 2017-2018, dewan akan melakukan penetapan pimpinan Komisi X DPR.

BACA JUGA: Komisi X DPR Minta Sekolah Lima Hari Jangan Diterapkan Menyeluruh

Sesuai pasal 97 ayat 5 Undang-Undang MD3, pemilihan pimpinan komisi yang dipimpin oleh pimpinan DPR setelah penetapan susunan dan keanggotaan komisi.

“Kami titip pesan karena banyak hal yang akan dilakukan ke depan,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat pelantikan di gedung parlemen, Senayan, Senin (2/10).

Dia juga berterima kasih kepada Riefky atas apa yang telah dilakukan selama memimpin Komisi X secara kolektif dan kolegial, baik di internal maupun pimpinan dewan.

“Semoga ini dapat diteruskan oleh pimpinan-pimpinan lain,” ujar Fahri.

Fahri mengatakan, banyak agenda yang terkait Komisi X. Misalnya, Indonesia yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Indonesia banyak membangun infrastruktur venue berstandar internasional.

“Kita belum ada jagoan olahraga di mata internasional. Padahal, di tengah penduduk yang besar seharusnya lebih tepat berada dalam posisi keempat,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Selain itu, kata Fahri, isu pendidikan di Indonesia juga tidak kalah penting.

Misalnya, bagaimana membangun pendidikan berbasis karakter dan revolusi mental. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sori, Banggar Belum Bisa Penuhi Permintaan Wiranto soal Rp 5 Miliar


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler