Demokrat: Apa pun Koalisinya, AHY Calonnya 

Senin, 09 Juli 2018 – 16:22 WIB
Agus Yudhoyono mencium tangan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Foto; dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Dengan siapa pun berkoalisi, partai berlambang bintang mercy itu tetap menjagokan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden atau calon wakil presiden (cawapres).

BACA JUGA: Pertemuan Majelis Tinggi PD di Rumah SBY Tak Akan Bahas TGB

“Menjadi keputusan dari Partai Demokrat bahwa apa pun koalisinya harus AHY sebagai capres atau cawapres. Jangan bilang harga mati, tapi itu ketetapan Partai Demokrat,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).

Anggota Komisi I DPR ini menegaskan hampir dipastikan bahwa semua kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia menginginkan AHY sebagai capres atau cawapres periode 2019-2024.

BACA JUGA: Fadli Zon: Prabowo Tidak Menyatakan Lirik AHY

 “Di hidup ini tidak mengatakan harga mati, hidup itu kan penuh dinamis. Mari kita duduk (bersama), yang jelas keputusan Partai Demokrat kalau (AHY) tidak capres ya cawapres,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan ketertarikannya dengan AHY.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Ngotot Perjuangkan Pansus LRT Jakarta

Bahkan, kedua partai dikabarkan tengah menggodok duet Prabowo-AHY. Bagaimana jika koalisi menolak? Syarif mengatakan bahwa Partai Demokrat sudah terbiasa berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bahkan, ujar dia, Partai Demokrat pernah bersama-sama partai tersebut selama 10 tahun di pemerintahan.

Karena itu, tidak ada masalah antara Partai Demokrat dengan pimpinan-pimpinan partai tersebut. Komunikasi yang terjalin sangat bagus.

“Mudah- mudahan pasangan ini bisa diterima baik oleh teman-teman dari  koalisi yang lain,” papar Syarief.

Soal nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, kata Syarief, boleh-boleh saja hal itu diwacanakan selama belum ada keputusan resmi.

“Saya pikir itu hal yang biasa, ya lihat saja nanti yang terbaik yang mana. Pasti yang terbaik yang dipilih oleh koalisi,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ANIES Minta Prabowo Legowo Mundur


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler