jpnn.com, JAKARTA - Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) menggelar pertemuan di rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7). Namun, pertemuan itu tak akan membahas soal salah satu anggota Majelis Tinggi PD M Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang yang telah memutuskan mendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) PD Syarief Hasan, ada tiga tugas utama majelis tinggi partai pimpinan SBY itu. Yang pertama membahas soal pemilihan legislatif seiring masa pendaftaran calon yang telah berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Demokrat Anggap PT 20 Persen Membunuh Demokrasi
Kedua adalah membahas soal gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2018. Sedangkan tugas yang ketiga adalah membahas soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Mungkin ketiganya dibicarakan, saya belum tahu," ujar Syarief di rumah SBY.
BACA JUGA: DPP Golkar Setuju dengan TGB Zainul Majdi
Soal keputusan TGB mendukung Jokowi di Pilpres 2019, Syarief menganggapnya sebagai hal biasa. Namun, menteri koperasi di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu memastikan perubahan sikap politik PD akan dibahas di dewan kehormatan partai pemenang Pemilu 2009 itu.
"Perpindahan kader partai ke yang lain itu hal biasa. Saya pikir Dewan Kehormatan sedang bekerja," kata Syarief.
BACA JUGA: TGB Dukung Jokowi Bukan Urusan Demokrat
TGB merupakan salah satu anggota Majelis Tinggi PD. Namun, Syarief memastikan Majelis Tinggi PD tak mengundang TGB untuk hadir pada rapat itu.
"Kayaknya enggak diundang. Biasanya memang jarang hadir walau diundang," pungkas Syarief.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TGB Dukung Jokowi, Golkar Kukuh Sodorkan Airlangga
Redaktur & Reporter : Ken Girsang