JAKARTA -Politisi Partai Demokrat (PD), Saan Mustopa mempertanyakan para tokoh lintas agama pasca terjadinya tindak kekerasan terhadap jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Banten, Minggu (6/2) dan kerusuhan yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (8/2)
"Tiga nyawa jamaah Ahmadiyah melayang di Cikeusik Banten dan sejumlah rumah ibadah dibakar massa di Temanggung, Jawa Tengah
BACA JUGA: Ada Indikasi Negara Membiarkan Kekerasan
Pertanyaan kita, tokoh lintas agama pada kemana dan kok nggak bunyi," kata Saan Mustopa, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (9/2).Dikatakan Saan, ketika hendaknya menyampaikan aspirasi politiknya kepada pemerintah, tokoh lintas agama terkesan sangat solid
BACA JUGA: PDIP Tolak Impor Beras
Pernyataan Saan sekaligus menjawab pernyataan tokoh agama yang menyatakan pemerintah bohong."Tokoh-tokoh agama mungkin punya pertimbangan lain untuk tidak bertindak dan bersuara tentang apa yang terjadi terkait Ahmadiyah dan pembakaran gereja," kata Saan Mustopa, yang juga anggota Komisi III DPR itu.
Seharusnya, apa yang terjadi di Cikeusik dan Temanggung juga menjadi keprihatinan dan tanggungjawab moral tokoh lintas agama serta kembali menenangkan umat yang tengah dalam kegelisahaan itu, imbuh Saan.
Terakhir, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu menyarankan, sebaiknya tokoh lintas agama tidak hanya pandai berbicara masalah politik dan menghujat pemerintah
BACA JUGA: Saksi Bantah Bupati Ikut Kampanye
"Kita minta semua tokoh-tokoh agama untuk memberikan pengertian soal kerukunan umat beragama dan tidak bicara soal politik melulu," tukas Saan(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Angket Pajak Lebih Luas Ketimbang Angket Century
Redaktur : Tim Redaksi