Demokrat Bantah Goda PDIP

Rabu, 17 Februari 2010 – 15:22 WIB
JAKARTA- Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) di DPR Anas Urbaningrum membantah jika PD saat ini tengah menggoda dan mengiming-imingi Partai PDI-Perjuangan (PDI-P) untuk bergabung dengan PD di pemerintahan"Keberadaan Partai Demokrat bukan partai penggoda dan PDI-P bukan pula partai untuk digoda-goda dan diimingi-imingi dengan jabatan," kata Anas Urbaningrum, ruang Fraksi PD, Nusantara I komplek parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (17/2).

Penegasan tersebut disampaikan Anas Urbaningrum terkait tingginya frekuensi pertemuan di antara dua elit partai yang diduga masyarakat sebagai upaya dari PD untuk membujuk sikap tegas rekomendasi PDI-Perjuangan atas temuannya di skandal Bank Century.

Menurut Anas, pertemuan dengan pimpinan partai janganlah dilihat sebagai sesuatu yang aneh atau "perselingkuhan" politik

BACA JUGA: Dua Masa Sidang, Target Panja Rumah Dinas TNI

"Banyak hal-hal penting yang memang harus dibicarakan tidak hanya dengan peserta koalisi terkait Bank Century
Jadi itu bukan perselingkuhan politik tapi lebih kepada banyak hal."

Terkait dengan skandal Bank Century, menurut Anas tidak ada perbedaan siqnifikan yang terjadi

BACA JUGA: Tiap Bulan, Ratusan TKI Minta Pendampingan Hukum

Semua fraksi termasuk PD sependapat bahwa proses akuisisi dan merger diduga telah terjadi pelanggaran dan aliran dana terindikasi adanya tindak pidana
"Yang belum ketemu itu hanya soal bailout, sebagian fraksi melihat itu sebagai pelanggaran sedang PD menyikapinya bailout itu sebagai satu kebijakan untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia," ungkapnya.

Tapi semuanya tengah berproses dan kita harus menghormati apa-apa yang terjadi sepanjang hal itu baik untuk bangsa dan negara ini ke depan

BACA JUGA: Penundaan Kenaikan Tergantung Pemerintah

Kalau memang ada unsur-unsur tindak pidana, DPR tentu akan merekomendasikan kepada pihak penyidik agar dugaan tindak pidana itu diproses sesuai dengan hukum, jelasnya.

"Soal adanya dua persepsi masyarakat berupa 7 fraksi melihat kasus Century sebagai suatu skandal dan 2 fraksi dipersepsi sebagai pihak yang menilai tidak ada skandal, itu juga hal biasaKan seolah-olah skornya menjadi 7:2, padahal sesungguhnya bukan itu yang terjadiPansus bukan liga sepak bolaPansus itu salah satu kontrol politik DPR untuk memperbaiki pondasi bangsa ini ke depan," imbuhnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembebasan Lahan Masih Jadi Kendala


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler