Penegasan tersebut disampaikan Anas Urbaningrum terkait tingginya frekuensi pertemuan di antara dua elit partai yang diduga masyarakat sebagai upaya dari PD untuk membujuk sikap tegas rekomendasi PDI-Perjuangan atas temuannya di skandal Bank Century.
Menurut Anas, pertemuan dengan pimpinan partai janganlah dilihat sebagai sesuatu yang aneh atau "perselingkuhan" politik
BACA JUGA: Dua Masa Sidang, Target Panja Rumah Dinas TNI
"Banyak hal-hal penting yang memang harus dibicarakan tidak hanya dengan peserta koalisi terkait Bank CenturyTerkait dengan skandal Bank Century, menurut Anas tidak ada perbedaan siqnifikan yang terjadi
BACA JUGA: Tiap Bulan, Ratusan TKI Minta Pendampingan Hukum
Semua fraksi termasuk PD sependapat bahwa proses akuisisi dan merger diduga telah terjadi pelanggaran dan aliran dana terindikasi adanya tindak pidanaTapi semuanya tengah berproses dan kita harus menghormati apa-apa yang terjadi sepanjang hal itu baik untuk bangsa dan negara ini ke depan
BACA JUGA: Penundaan Kenaikan Tergantung Pemerintah
Kalau memang ada unsur-unsur tindak pidana, DPR tentu akan merekomendasikan kepada pihak penyidik agar dugaan tindak pidana itu diproses sesuai dengan hukum, jelasnya."Soal adanya dua persepsi masyarakat berupa 7 fraksi melihat kasus Century sebagai suatu skandal dan 2 fraksi dipersepsi sebagai pihak yang menilai tidak ada skandal, itu juga hal biasaKan seolah-olah skornya menjadi 7:2, padahal sesungguhnya bukan itu yang terjadiPansus bukan liga sepak bolaPansus itu salah satu kontrol politik DPR untuk memperbaiki pondasi bangsa ini ke depan," imbuhnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembebasan Lahan Masih Jadi Kendala
Redaktur : Tim Redaksi