jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat meminta DPR menggunakan hak bertanya untuk mengklarifikasi latar belakang penggantian Komjen Budi Waseso sebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri.
Pasalnya, kebijakan tersebut telah mendapat perhatian luas dari publik.
BACA JUGA: Istana Bantah Jokowi Kirim Utusan Khusus ke Acara Donald Trump
Menurut Wakil Ketua Partai Demokrat Syarief Hasan, rotasi di tubuh Polri bukan lah hal yang biasa. Apalagi, Bareskrim belakangan ini tengah mengusut banyak kasus korupsi kelas kakap.
"Rakyat perlu penjelasan yang benar dan jujur dari Presiden dan Kapolri. Apa yang terjadi menyangkut penggantian Kabareskrim?" kata Syarief di kantornya, Jakarta, Minggu (6/8).
BACA JUGA: Honorer Non Kategori Wajib Ikut Tes CAT CPNS
Syarief mengatakan, ada dua hal yang perlu dijelaskan oleh pemerintah. Yang pertama adalah latar belakang serta alasan mengganti Budi Waseso dengan Anang Iskandar.
Hal yang kedua adalah mengenai pengambilan keputusan yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo tanpa melibatkan Kapolri. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu berpandangan, jika hal itu benar terjadi, maka presiden telah melanggar prosedur.
BACA JUGA: Pansus Pelindo Bergulir, Komisi III Mau Datangi Mabes Polri
"Untuk presiden, pertanyaan yang perlu dijawab adalah apakah benar presiden panggil langsung Komjen Buwas untuk sampaikan bahwa yang bersangkutan akan diganti tanpa melibatkan Kapolri yang justru memiliki kewenangan untuk melakukan penggantian dan pengangkatan para pati di jajarannya," papar Syarief.
Lebih lanjut Syarief mengatakan, Demokrat sadar bahwa rotasi perwira di lingkungan Polri bukan lah urusan DPR. Tapi karena masalah ini dianggapnya sudah menimbulkan polemik dan pergunjingan, Demokrat minta DPR dan pemerintah membuat pengecualian.
"Dengan niat baik, dan kepentingan rakyat banyak, PD berpendapat amat tepat jika DPR RI minta penjelasan dari Presiden RI dan Kapolri. Sehingga pergunjingan tentang Kabareskrim bisa segera diakhiri. Mengingat masih banyak permasalahan bangsa yang harus diatasi," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja Judi Dipuji, Imam Masjid Disomasi, Adian: Fadli Zon Memang Aneh
Redaktur : Tim Redaksi