Demokrat Dorong Mendagri Lapor Polisi

Ungkap Mafia Proyek e-KTP

Rabu, 05 Oktober 2011 – 10:05 WIB

JAKARTA--Partai Demokrat mendorong Menteri Dalam Negeri tidak takut melapor ke pihak kepolisian untuk mengungkap adanya mafia program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), yang berupaya digagalkan oleh oknum-oknum tertentu.

"Laporkan saja ke pihak kepolisian jika memang benar mafia tersebut ingin menggagalkan dan merebut proyek itu," tegas Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadan Pohan, di Jakarta, Rabu (5/10).

Dia juga mendorong pemerintah dan lembaga hukum mengungkap mafia yang berupaya menggagalkan program e-KTP tersebut"(Kalau ada) Mafia, serahkan ke penegak hukumlah," Anggota Komisi II DPR RI itu.

Sebelumnya, Mendagri Gamawan Fauzi gelisah tentang adanya upaya sengaja dari oknum mafia proyek yang berupaya menggagalkan program e-KTP

BACA JUGA: Marzuki Minta Anggota DPR Tepat Waktu

Padahal, tim teknis e-KTP digawangi 15 kementerian dan lembaga.

Ramadan menegaskan,  Komisi II DPR akan ikut mengawasi pelaksanaan program itu
Sebab, lanjut dia, anggaran yang digelontorkan tidak sedikit

BACA JUGA: KPU Sultra Bakal Ambil Alih PSU Buton

Untuk itu, katanya, setiap ada pihak yang ingin bermain pada proyek ini harus ditindak tegas.

"Kita melihat dalam proses nampak ada hal-hal yang belum tercover
Ini salah satu proyek besar

BACA JUGA: PDIP Mulai Jaring Bakal Calon Walikota Kendari

Kita berharap jangan ada hal-hal yang di luar," kata Ramadan.

Lebih jauh Ramadan berharap, pelaksanaan e-KTP berjalan lancarSebab, program data kependudukan sistem online itu bisa menjadi terobosan positif  bagi data kependudukanApalagi, tegas Ramadhan, proyek e-KTP sudah disetujui DPRSedangkan, programnya sendiri sudah ada regulasinya, seperti yang diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 23/2006.

"Ini kan sudah diamanat UU no 23 tahun 2006, dengan persetujuan DPR, menjalankan tiga program strategis," jelas dia(Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Tak Ingin KPK Dibubarkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler