jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat belum memutuskan akan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo setelah Koalisi Indonesia Adil dan Makmur dinyatakan bubar Jumat malam lalu.
Menurut Wakil Ketua Umum PD Syarief Hasan, sudah menjadi hak prerogatif presiden untuk memutuskan soal koalisi, maupun menunjuk siapa dan di mana akan ditempatkan.
BACA JUGA: Pilpres AS 2020: Eks Wakil Obama Dikeroyok Para Pemburu Tiket Demokrat
Menurutnya, PD tidak dalam posisi menentukan dan mengusulkan di mana karena menyadari itu semua merupakan hak presiden.
BACA JUGA: Pemerintah Gencar Promosi Peluang Investasi Demi Gaet Investor Tiongkok
BACA JUGA: Demokrat Pastikan Tidak Bersama Prabowo Lagi
"Kami sifatnya menunggu. Kalau memang ada demand bisa kami bahas di partai, akan evaluasi visi dan misi program bagaimana. Kalau ada kecocokan ya terima kalau tidak kami tetap di luar pemerintahan," ujar Syarief usai diskusi "Peta Politik Pasca-Putusan MK,” di Jakarta, Sabtu (29/6).
Dia mengatakan, partai berlambang bintang mercy itu tidak hanya ingin sekadar diajak, tetapi juga bisa mereprsentasikan 14 program unggulan PD. Sebab, partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga ingin memberikan kontribusi bagi pemerintahan dan bangsa.
BACA JUGA: Mereka yang Memperebutkan Tiket Partai Demokrat
"Itu satu pemikiran bagi kami, (kalau) kami hanya diajak tetapi tidak memberikan kontribusi ya percuma juga," ungkapnya.
BACA JUGA: Dejan Ungkap Alasan Tunjuk Andik Vermansah sebagai Kapten Saat Lawan Persebaya
Lebih lanjut Syarief memastikan bahwa hubungan SBY dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga tidak ada masalah, dan tak akan menghalangi kalau akan berkoalisi.
Anggota Komisi I DPR itu menegaskan hubungan SBY dan Mega tidak ada masalah. "Kan sudah tak ada masalah, yang lewat ya sudah, selesai. Bisa dibaca respons saat bertemu, bagaimana suasana, terlihat tak ada masalah," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres AS 2020: Perebutan Tiket Demokrat Dimulai, Dua Kandidat Mencuat
Redaktur & Reporter : Boy