JAKARTA - Partai Demokrat mengingatkan agar gerakan para tokoh agama yang melakukan aksi kritis terhadap Presiden SBY, tidak sampai mengarah pada gerakan politik praktisKetua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, sebagai salah satu tokoh sentral di sana, juga diingatkan agar tidak melakukan penggalangan kekuatan untuk tujuan yang berlebihan.
"Silahkan mengkritik, namun jangan menggalang kekuatan untuk tujuan berlebihan," ujar Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan, di Jakarta, kemarin (21/1)
BACA JUGA: Gayus Sengaja Dihukum Enteng
Jika hal itu dilakukan, lanjut dia, maka gerakan para tokoh agama itu sesungguhnya sudah termasuk gerakan politik praktis"Muhammadiyah ini kan politiknya politik kebangsaan, jangan dong dibawa ke arah sana," katanya
BACA JUGA: Jatah Kepala Daerah Harus Lewat APBD
Dia menilai, selama ini, tokoh yang sedang menjalani periode kedua kepemimpinannya di Muhammadiyah tersebut terlalu maju dan berlebihan dalam mengambil posisi terhadap pemerintahan.Ramadhan lantas menyingung janji Din Syamsuddin sebelum menjadi ketua umum PP Muhammadiyah sebelumnya
BACA JUGA: Tujuh Tahun, Gaji SBY Belum Naik
Jadi kalau sekarang lantas membawa organisasi ini ke politik praktis berarti dia telah melakukan kebohongan publik," tandas anggota Komisi I DPR tersebut.Menanggapi hal tersebut, Din Syamsuddin justru balik mengingatkan, kalau pemerintah dan para pembantunya sebaiknya tidak berusaha mengalihkan substansi kritik ke persoalan yang lainMisalnya, menyangkut dirinya atau Muhammadiyah"Lebih baik, konsentrasi saja pada substansi kritik dari kami, tidak perlu dialihkan pada hal lain karena itu sebuah kenaifan dan kekerdilan," ujarnya.
Beberapa waktu terakhir, muncul gerakan tandingan terhadap sikap kritis para tokoh agamaHujatan hingga pembakaran foto, terutama dialamatkan pada sosok Din Syamsuddin, telah munculMisalnya, keberadaan kelompok yang menamakan diri sebagai Gerakan Anti Din Syamsuddin (GADiS) yang melakukan sejumlah aksi di ibukota, beberapa hari terakhir"Sebaiknya hal-hl seperti itu dihentikan, meski insya Allah saya tidak terganggu dan akan tetap jalan terus," tandas Din.
Dia kembali menegaskan, kalau gerakan yang dilakukannya bersama para tokoh lintas agama yang lain bukanlah dalam bingkai kekuasaanPernyataan tertulis dan dibacakan pada presiden, kata dia, pada prinsipnya adalah kritik agar pemerintah tidak lalai dalam kehidupan kebangsaan
Sebab, lanjut Din, berdasarkan kesimpulan para tokoh lintas agama, ada distorsi dan deviasi dari cita cita nasional yang diletakkan pendiri bangsa dalam penyelenggaran negara dan kelangsungan pembangunan"Terutama di bidang hukum dan ekonomi," tegasnya(dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Percaya Calo, Pengangkatan CPNS Gratis!
Redaktur : Tim Redaksi