JAKARTA--Wakil Sekjen Partai Demokrat (Wasekjend PD) Saan Mustopa menegaskan fraksinya akan mempertimbangkan pemeringkatan yang telah dibuat oleh Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pertimbangan ekstra dari kriteria Fraksi PD sebagai bentuk penghargaan atas hasil kerja pansel.
“Kami akan memilih yang terbaik dari para calon dengan pendekatan objektiv meliputi antara lain aspek integritas dan kemampuanPeringkat yang dibuat Pansel juga akan kami pertimbangkan sebagai bentuk penghargaan terhadap hasil kerja Pansel,” kata Saan Mustopa kemarin di Jakarta.
Berdasarkan kreteria tersebut di atas, lebih lanjut Saan menegaskan bahwa FD telah mengantongi dua calon pimpinan KPK yang dinominasi lolos dalam fit and propers test.
“Diantara semua calon dengan kesempatan dan peluang yang sama, nama Bambang Widjajanto dan Yunus Husein akan dipilih untuk memimpin KPK
BACA JUGA: Prediksi Cagub Jabar Ada Delapan
Sikap serupa agaknya juga dipunyai oleh fraksi lainnya dan publik," ungkap Saan.Menjawab pertanyaan, apakah ada loby-loby politik yang dilakukan oleh fraksi-fraksi di DPR mengingat dukungan Golkar terhadap Bambang Widjajanto karena dinilai bisa mengamankan kasus pajak dan Lapindo? Menurut Saan hingga saat ini belum ada indikasi ke itu.
“Saya cermati, tidak ada pesanan dari Fraksi Golkar dan Fraksi Demokrat
BACA JUGA: Pemilihan Capim KPK Sarat Intrik Politik
Kami hanya meminta agar KPK bisa dipimpin oleh orang-orang yang bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK dan bisa menjadi lembaga pemberantas korupsi yang profesional,” tegasnya.Mengenai posisi Busyro Muqodas sendiri, Saan mengatakan tidak perlu lagi mengikuti fit and proper test, namun untuk posisi ketua harus ada kocok ulang
BACA JUGA: Menanti Pemberantas Korupsi Pilihan Politisi
Tapi tetap kocok ulangJadi, Busyro tidak positif jadi ketua," kata Saan lagi(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sebut Djoko Bakal Terus Diberi Panggung
Redaktur : Tim Redaksi