jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengaku bersyukur proses sengketa Pemilihan Presiden di Mahkamah Konstitusi sudah tuntas. Dengan begitu, Indonesia kini memiliki pasangan presiden dan wakil presiden terpilih yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kita telah memiliki calon presiden yang baru yang akan dilantik Oktober," kata Amir di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Jumat (22/8).
BACA JUGA: PPP Ngaku Tak Akan Mudah Dirayu Jokowi-JK
Mengenai sikap Demokrat, Amir menyatakan, mereka akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua umum.
Apabila Demokrat berada di luar pemerintahan, Amir mengaku, partai berlambang segitiga mercy itu akan tetap memberikan dukungan kepada pemerintah baru.
BACA JUGA: Sengketa Pilkada ke MA, Dinilai Melanggar Konstitusi
"Kami tanpa harus berada di dalam pemerintahan akan menjadi pendukung terdepan pemerintah baru dalam hal mendukung program-program pemerintah yang bermaslahat," ujarnya.
Menurut Amir, Demokrat tidak akan mengganggu pemerintah yang baru. Apalagi mereka sudah memiliki pengalaman dalam menjalankan pemerintahan.
BACA JUGA: Direktur PT Papua Indah Perkasa Didakwa Menyuap Bupati Biak Numfor
"Kami punya niat besar untuk tidak ganggu pemerintah baru karena kami punya pengalaman di waktu lalu seyogyanya setiap program yang baik dari pemerintah itu wajib kita dukung, tanpa kami menyandang predikat koalisi," pungkas Amir. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Ingin Eksekutif dan Legislatif Bersinergi Sokong Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi