Demokrat Kritik Balik Mega

Sabtu, 28 Agustus 2010 – 06:51 WIB

JAKARTA - Partai Demokrat gerah juga atas berbagai kritik yang datang bertubi-tubi kepada Presiden Susilo Bambang YudhoyonoTerutama kritik terus-menerus yang disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam sejumlah kesempatan belakangan ini.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai, kritik mantan presiden sekaligus ketua umum DPP PDIP Perjuangan itu merupakan gambaran komunitas elite bangsa ini yang hanya bisa mengkritik

BACA JUGA: FPAN Anggap Busyro dan Bambang Titipan Tuhan

"Tanpa bisa berbuat apa pun memajukan bangsa ini," ujar Mubarok di Jakarta kemarin.

Dia mengimbau, Megawati seharusnya juga berkaca pada era kepemimpinannya
Keberhasilan dan kegagalannya selama memerintah perlu diukur secara objektif dengan capaian serta kegagalan pemerintah saat ini

BACA JUGA: Sengketa Pilkada di Sulut Diputus 2 September

"Berkaca dulu, baru mengkritik, ini kan tidak," belanya.

Menurut mantan wakil ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut, pemimpin yang tidak mau berkaca sejatinya adalah pemimpin yang sakit
Parahnya, gaya kepemimpinan yang seperti itu terus dipertontonkan sehingga masyarakat ikut tertulari

BACA JUGA: Ibas Diangkat Jadi Penasihat Fraksi

"Masyarakat jadi ikut sakit dan cenderung anarkistis karena contoh yang diberikan pemimpin seperti itu," imbuhnya.

Namun, dia yakin, masyarakat saat ini semakin cerdasNanti publik sadar dan bosan dengan gaya kritik yang tidak berkaca pada diri sendiri dulu sehingga memilih untuk mengabaikannya"Kita sebenarnya kasihan juga dengan ketokohannya," katanya.

Akhir-akhir ini, sebenarnya tidak hanya dari Megawati, kritik atas kinerja pemerintah dalam sejumlah hal juga banyak disampaikan sejumlah tokohSalah satunya disampaikan Wakil Ketua DPD Laode Ida saat acara diskusi bertema Kedaulatan Bangsa di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada 26 Agustus lalu.

Menyoal kesan ketidaktegasan pemerintah Indonesia terkait konflik dengan Malaysia belakangan ini, senator asal Sulawesi Tenggara itu menyatakan bahwa rakyat sejatinya telah dijajah oleh pemerintahnya"Bukannya dibela, tenaga kerja di luar negeri justru terus diperas," kritiknya(dyn/c6/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Anggap PD Belum Punya Kader Layak Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler