Ibas Diangkat Jadi Penasihat Fraksi

Jumat, 27 Agustus 2010 – 08:08 WIB

JAKARTA - Karir politik Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terus terkatrolSetelah terpilih sebagai Sekjen DPP Partai Demokrat, putra bungsu Presiden SBY yang masih berusia 29 tahun itu kembali dipercaya menjadi salah seorang penasihat fraksi.

Anggota Komisi I DPR tersebut duduk setara dengan delapan politikus senior partai peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2009

BACA JUGA: Akbar Anggap PD Belum Punya Kader Layak Capres

Yaitu, Marzuki Alie, Taufik Effendi, Max Sopacua, Hayono Isman,Yahya Sacawiria, Ignatius Mulyono, Meilani Leimina Suharli, serta Johnny Alen Marbun.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Ja"far Hafsah menyatakan, pemilihan Ibas sebagai penasihat fraksi merupakan ketetapan dari DPP
"Fraksi ini hanya kepanjangan tangan dari partai," jelas Ja"far di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8).
 
Meski demikian, lanjut dia, tidak ada yang perlu dipersoalkan atas penempatan politikus kelahiran Bandung, 24 November 1980, itu pada posisi penasihat partai

BACA JUGA: DPR Desak Angkasa Pura Benahi Diri

Sebagai Sekjen, Ibas kebetulan juga anggota DPR
"Kami rasa, dia akan bisa bekerja dengan maksimal di situ," imbuhnya.
 
Ja"far mengungkapkan, jumlah pengurus fraksi di luar anggota penasihat adalah 39 orang di antara total 148 anggota fraksi di parlemen

BACA JUGA: Kubu SHS Bantah Semua Tuduhan

Yang dipercaya sebagai sekretaris dan bendahara fraksi masing-masing adalah Wasekjen Saan Mustopa dan Bendahara Umum DPP Muhammad Nazaruddin.
 
Sementara itu, di antara sederet nama pengurus fraksi tersebut, nama Ruhut Poltak Sitompul ternyata tidak masuk"Ya, tentu tidak semua (anggota fraksi jadi pengurus kan" kata Ja"far
 
Selama ini, mantan pengacara sekaligus mantan artis tersebut dianggap kerap merepotkan partai dan fraksiLewat pernyataan-pernyataan kontroversialnya, sejumlah petinggi partai sering merasa perlu turun sendiri untuk melakukan klarifikasi atas statemen Ruhut.
 
Meski demikian, Ja"far menegaskan, tidak masuknya Ruhut ke jajaran kepengurusan fraksi tidak disebabkan kebiasaannya yang sering melempar sejumlah pernyataan kontroversial ke publik"Jadi pengurus fraksi tentu bukan segalanya, semua biasa-biasa saja," imbuhnya(dyn/c7/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBR Isyaratkan Dukung Parpol Non Demokrat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler